Senin 09 Oct 2017 16:23 WIB

BNPB Petakan Provinsi Bahaya Longsor

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Winda Destiana Putri
Jalur rawan longsor.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Ampelsa
Jalur rawan longsor. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memetakan provinsi-provinsi dan wilayah yang rawan terkena longsor di 2017 ini dengan beberapa kategori. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, ada beberapa warna dalam peta tersebut yaitu hijau, kuning, oranye, hingga merah.

Warna-warna ini memiliki arti yang berbeda. "Hijau itu (artinya) aman, yang oranye dan kuning itu artinya sedang, dan yang merah itu (kemungkinan longsor) tinggi," katanya saat dihubungi Republika, Senin (9/10).

Dari salinan peta bahaya longsor BNPB yang diterima, provinsi yang berwarna merah di antaranya Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Papua Timur, hingga Papua Barat.

Sedangkan warna kuning dan oranye di antaranya Aceh, Sumatra Utara, Kepulauan Riau, Sumatra Barat, Bengkulu, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, hingga Maluku Utara. Sedangkan yang berwarna hijau yaitu provinsi Riau, Bangka Belitung hingga DKI Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement