REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KRL lintas Cikarang yang mulai beroperasi pada (8/10) sudah menarik antusiasme masyarakat. Pada hari pertama pengoperasiannya, Jumlah penumpang di empat stasiun baru mencapai lebih dari 5.000 orang.
"Tercatat volume pengguna KRL di Stasiun Bekasi Timur, Tambun, dan Cibitung mencapai lebih dari 5.000 pengguna, sementara di Stasiun Cikarang jumlahnya mencapai lebih dari 8.000 pengguna," kata Eva Chairunisa, Vice President Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) kepada Republika, Senin (9/10).
PT KCI memperkirakan jumlah penumpang akan bertambah pada Senin ini. Untuk menyambut antusiasme masyarakat yang tinggi, PT KCI telah melengkapi fasilitas bagi penumpang.
"Di seluruh stasiun lintas Cikarang telah tersedia gate elektronik dan mesin point of sales (POS) di loket. Selain itu petugas mulai dari passenger service, loket, announcer stasiun, hingga pengamanan telah tersedia lengkap di seluruh stasiun Tersebut. Khusus di Stasiun Bekasi Timur dan Cikarang juga telah tersedia layanan pos kesehatan," lanjut Eva.
Demi keamanan dan kenyamanan bersama, PT KCI juga menghimbau para pengguna untuk tidak memaksakan diri naik ke KRL yang sudah penuh. Selain itu, pengguna juga diharapkan menunggu kereta di belakang garis kuning batas aman peron.
PT KCI juga mengimbau pengguna untuk senantiasa menjaga kebersihan dan kenyamanan bersama di dalam kereta dengan tidak makan dan minum maupun membuang sampah sembarangan. Diimbau juga untuk tidak merokok di dalan kereta atau di stasiun.
"Kami ingatkan juga bahwa seluruh stasiun maupun rangkaian KRL saat ini adalah wilayah bebas dari asap rokok. Pengguna hanya diperkenankan merokok di luar area stasiun," kata Eva.