REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa berharap, karang taruna menjadi pelopor sekaligus motor penggerak pembangunan di desa. Sebab, menurutnya karang taruna adalah satu-satunya organisasi sosial pemuda yang memikiki struktur hingga kelurahan.
"Tujuan dibentuk sampai tingkat desa/kelurahan bahkan RW dan RT adalah agar siap menjadi pelopor pembangunan di wilayah administratif paling kecil," kata Khofifah di Sidoarjo Ahad (8/10).
Menurutnya, Karang Taruna harus terlibat aktif dalam setiap fase pembangunan. Mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, maupun pengawasan. Khofifah membeberkan, saat ini pemerintah melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mengucurkan dana yang sangat besar setiap tahunnya untuk desa. "Besaran alokasi dana desa yang digulirkan pemerintah itu terus meningkat dari tahun ke tahun," ujar Khofifah.
Di tahun 2015, Khofifah mengatakan, dana yang dikucurkan pemerintah senilai Rp 20 triliun. Kemudian, pada 2016 meningkat menjadi Rp 47 triliun, dan tahun 2017 Rp 60 triliun. Jika ini disinergikan dengan bansos lainnya, Khofifah meyakini, akan sangat signifikan menurunkan kemiskinan perdesaan.
"Artinya, ini adalah kesempatan untuk meningkatkan percepatan kesejahteraan untuk penduduk di desa. Nah, Karang Taruna harus bisa berperan besar dalam pemanfaatan dana tersebut, agar lebih produktif" kata Khofifah.
Khofifah menambahkan, dana desa dapat dipergunakan untuk membangun sentra-sentra pertumbuhan perekonomian warga di desa, selain infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan lain sebagainya. Jika disinergikan dengan berbagai program pengentasan kemiskinan lainnya, kata Khofifah, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) maka kemiskinan di perdesaan dapat diturunkan lebih cepat.
Selain itu, khofifah juga berpesan agar Karang Taruna siap menjadi garda terdepan dalam memerangi penyalahgunaan narkoba. Bahkan, menurutnya Karang Taruna bisa ambil bagian menyukseskan Program Keluarga Harapan di wilayahnya masing-masing.
"Saat ini, Kementerian Sosial tengah merekrut pendamping PKH dalam rangka perluasan PKH kepada 10 Juta Keluarga Penerima Manfaat," ujar Khofifah.