REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PD Kebersihan Kota Bandung resmi menjalin kerja sama dalam penanganan sampah di Bandara Husein Sastranegara, Kamis (5/10). Kerja sama ini tertuang dalam MoU dengan Angkasa Pura II selaku pengelola bandara.
Direktur Utama PD Kebersihan Deni Nurdiana mengatakan selama ini kerja sama penanganan sampah sudah dilakukan di lingkungan bandara. Namun, kerja sama belum secara resmi dan hanya jika ada acara atau kebutuhan.
"Selama ini memang tidak ada MoU. Selama ini penyapuan di luar, kalau ada momen penting diminta bantuan tidak ada ikatan. Begitupun dalam hal pembayaran," kata Deni kepada wartawan di Jalan Juanda, Kota Bandung, Kamis (5/10).
Deni mengungkapkan kerja sama yang dijalin adalah pelayanan khusus penanganan sampah. Dalam layanan ini, bandara menjadi salah satu yang diprioritaskan dalam kebersihannya yang dilakukan petugas PD Kebersihan.
Kerja sama meliputi pengangkutan sampah ke tempat pembuangan akhir, penyapuan di lingkungan dan akses menuju bandara. Pihak Angkasa Pura II pun otomatis menjadi nasabah bank sampah yang bisa mendapatkan keuntungan dari sampah yang dihasilkan.
Armada pengangkut sampah bandara ini terpisah dengan pengangkut sampah biasa. Pengangkutannya juga berdasarkan kesepakatan, bisa dua sampai tiga kali dalam sepekan sesuai volume sampah.
Deni menyebutkan, pihaknya memang tengah memgembangkan kerja sama pelayanan khusus baik dengan apartemen, hotel, dan pusat perbelanjaan. Pasalnya masih banyak sektor tersebut yang belum menjalin kerja sama resmi dengan PD Kebersihan sebagai BUMD Kota Bandung. Ia menyebutkan baru ada 17 MoU skala besar dengan industri dari potensi mencapai ratusan.
PD Kebersihan menyiapkan 11 armada untuk mengangkut sampah layanan khusus. Ia menjamin layanan yang diberikan PD Kebersihan lebih baik.