REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menyatakan Kabupaten Gayo Lues cocok menjadi destinasi wisata ilmiah karena memiliki Taman Nasional Gunung Leuseur (TNGL). "Gayo Lues bisa menjadi destinasi wisata ilmiah karena memiliki Taman Nasional Gunung Leuser atau TNGL," kata Gubernur Aceh Irwandi Yusuf di Blangkejeren, ibu kota Kabupaten Gayo Lues, Selasa (3/10).
Pernyataan tersebut dikemukakan Gubernur Aceh usai melantik Muhammad Amru dan Said Sani sebagai Bupati dan Wakil Bupati Gayo Lues periode 2017-2022. Gubernur menyatakan, Taman Nasional Gunung Leuser merupakan pusat penelitian ekologis. Banyak peneliti dari berbagai negara mengunjungi taman nasional tersebut.
Tentunya, ungkap Gubernur, pemerintah kabupaten harus mampu menangkap peluang ini mengembangkan wisata ilmiah ini, khususnya di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser. "Selain wisata ilmiah, Gayo Lues juga bisa dikembangkan menjadi wisata alam. Sebab, kabupaten ini memiliki pesona alam yang indah dengan sungainya bisa menjadi tempat arung jeram," sebut Gubernur.
Oleh karena itu, Gubernur menyarankan pemerintah kabupaten membangun fasilitas penunjang sektor pariwisata tersebut, sehingga kebutuhan wisatawan saat berkunjung ke Gayo Lues bisa terpenuhi. Namun begitu, kata Irwandi Yusuf, yang terutama bagaimana menjamin keamanan wisatawan selama berada di Gayo Lues. Seperti jaminan barang-barang wisatawan tidak hilang dicuri.
"Inilah yang terpenting. Jangan sampai wisatawan kehilangan barang. Jika ini sempat terjadi, citra daerah akan menjadi rusak," kata Irwandi Yusuf menyebutkan.
Pemerintah Aceh, kata dia, terus berupaya membuka keterisolasian wilayah tengah Aceh yang termasuk Kabupaten Gayo Lues. Upaya tersebut di antaranya meningkatkan kondisi jalan dari pantai timur hingga pantai barat selatan Aceh melewati wilayah tengah.
"Anggarannya diajukan pada 2018 mendatang. Kami berharap, dengan meningkatnya jalan tersebut, akses ke wilayah tengah, terutama Gayo Lues menjadi lebih cepat lagi," kata dia. Terkait dengan keamanan, Gubernur menegaskan bahwa Aceh aman dan kondusif. Namun begitu, persepsi masyarakat luar daerah, Aceh masih belum aman.
"Saya terus berusaha meyakinkan masyarakat luar Aceh, terutama investor bahwa Bumi Serambi Mekkah ini aman dan damai," pungkas Irwandi Yusuf.