Selasa 03 Oct 2017 15:24 WIB

Kereta Anjlok, Perjalanan dari Bogor Hanya Sampai Manggarai

EVAKUASI KERETA ANJLOK. Petugas mengevakuasi Kereta Rel Listrik (KRL) 1507 jurusan Bogor-Muara Angke di kawasan Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (3/10).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
EVAKUASI KERETA ANJLOK. Petugas mengevakuasi Kereta Rel Listrik (KRL) 1507 jurusan Bogor-Muara Angke di kawasan Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (3/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kepala Stasiun Besar Bogor Suharno menyebutkan, perjalanan kereta rangkaian listrik (KRL) communter line sudah bisa diberangkatkan pascaperistiwa anjloknya KRL di Stasiun Manggarai, pada Selasa (3/10) pagi. Namun, kata Suharno, perjalanan KRL dari Bogor hanya sampai Stasiun Manggarai. "Jam 10.11 WIB kereta sudah bisa diberangkatkan hanya sampai Stasiun Manggarai," kata Surhano, Selasa (3/10).

Suharno mengatakan, untuk pemberangkatan ke stasiun selanjutnya masih menunggu kofirmasi dari pusat, sementara ini kereta hanya beroperasi sampai Manggarai. Gangguan perjalanan kereta api commuter line sempat mengakibatkan penumpukan rangkaian kereta di Stasiun Bogor pada  pukul 07.00 WIB. Perjalanan kereta menjadi tertahan karena tidak bisa melintas.

Sekitar pukul 09.05 WIB pihak Stasiun Besar Bogor memberangkatkan kereta hanya sampai Stasiun Depok. Menurut Suharno, untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan penumpang pihak setiap 10 menit sekali menginformasikan lewat pengeras suara terkait adanya gangguan tersebut.

Informasi tersebut memberitahukan adanya gangguan perjalanan kereta sehingga operasional menjadi terhambat. Penumpang diimbau untuk mencari moda transportasi lain demi kelancaran aktivitasnya. "Bagi penumpang yang ingin membatalkan perjalanan dapat keluar melalui pintu manual dan menuju loket pembatalan perjalanan yang sudah disediakan," kata Suharno.

Menurut Suharno pihaknya belum mendapat konfirmasi terkait kapan perjalanan kereta api dari Stasiun Bogor bisa normal kembali. "Kami masih terus menunggu konfirmasi, sampai saat ini perjalanan kereta hanya sampai Stasiun Manggarai," katanya.

Suharno menambahkan gangguan perjalanan kereta tersebut juga terdampak terhadap pendapatan stasiun karena banyak penumpang yang beralih membatalkan perjalananya. "Dari segi pendapatan pasti berpengaruh, karena gangguan terjadi di jam sibuk," katannya. Sebagai catatan rata-rata jumlah penumpang kereta api yang berangkat dari Stasiun Besar Bogor mencapai 600 ribu penumpang per harinya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement