REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peristiwa anjloknya kereta rangkaian listrik (KRL) di Manggarai mengakibatkan akun Twitter PT Kereta Commuterline Indonesia (KCI) banjir keluhan penumpang. "Ongkos tambah naik tapi kereta anjlok masih menjadi kebiasaan," Begitulah kira-kira curhatan para pengguna kereta rel api (KRL) pagi ini. Curahan hatidan segala macam keluhan pun membanjiri akun @cummuterline.
Stasiun Manggarai ujar salah satu akun @Muhibudi dipenuhi oleh lautan manusia. Dia juga memasang foto dengan caption "Ini orang semua loh" lengkap dengan emoji tangisan.
Akun Twitter @jehamuhammad seolah melanjutkan cerita para pelanggan setia KRL pagi ini. Kondisi berjubelnya penumpang bahkan merangkak hingga ke arah pintu keluar stasiun Manggarai. "Stasiun Manggarai berjubel.. bahkan untuk keluar saja tidak bisa" tulisnya di akun Twitter milik @commuterline.
Ternyata, penumpukan penumpang bukan saja terjadi di dalam statusnya. Melalui video yang diunggah oleh akun Twitter milik Dika, bahwa kondisi penumpang meluber hingga di luar stasiun. "Parah sih gangguan pagi ini sampe tumpah penumpangnya di jalan," ujar Dika.
VP Komunikasi PT KCI Eva Chairunisa sebelumnya, menyampaikan permohonan maafnya kepada para penumpang atas kondisi anjloknya kereta rel listrik Bogor-Angke. Dia juga mengaku petugas gabungan saat ini tengah berusaha untuk melakukan proses evakuasi.
Sedangkan mengenai penyebab anjloknya KRL, Eva belum bisa memberikan komentar. Untuk mengetahui penyebabnya, menurut Eva masih menunggu hasil evaluasi dari petugas di lapangan.
KRL bernomor KA 1507, pada Selasa (3/10) pagi mengalami anjlok di jalur Manggarai arah Tanah Abang. Hingga saat ini masih belum diketahui penyebab anjloknya kereta tersebut. Kereta yang anjlok merupakan kereta yang mengangkut penumpang dari Bogor menuju Angke. Namun, belum juga sampai di tempat tujuan, kereta bernomor KA 1507 harus menghentikan perjalanannya di stasiun Manggarai.