REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan berpendapat Hari Kesaktian Pancasila harus dimaknai bahwa Pancasila merupakan ideologi negara tanpa ada batas waktu. Dengan Pancasila maka akan terus menghasilkan persatuan, kebersamaan dalam kebhinekaan yang ada serta tetap berada dalam satu kesatuan bangsa Indonesia.
"Kita harus bersepakat menjadikan Pancasila sebagai ideologi tanpa ada batas waktu, sampai kapan pun, sepanjang masa," ujar Ahmad Heryawan yang akrab disapa Aher ini usai memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Senin (2/10).
Khusus bagi aparatur sipil negara (ASN), Aher mengatakan mereka memiliki tugas mengamanakan negara dari sisi ideologi maupun pembangunan serta kebijakan publik. ASN pun harus memiliki kepeloporan dalam mengamankan ideologi negara.
Seluruh ASN, tadi, membacakan ikrar untuk setia pada Pancasila. Dikatakan Aher, pembacaan ikrar tersebut baru dilakukan tahun ini. Biasanya inspektur upacara hanya memberikan sambutan, namun sekarang ada inovasi anak bangsa di mana sambutan tersebut diganti dalam bentuk ikrar.
Karena, kata Aher, kalau bentuknya memberikan sambutan, maka setiap tahun yang disampaikan dalam sambutan bisa berbeda. Tapi kalau pemmbacaan ikrar, sudah disepakati kalimatnya.
Ikrar tersebut, kata dia, mengajak kepada kesetiaan sebagai bangsa untuk mengamalkan, menjalankan Pancasila dalam kehidupan negara. Dalam hal ini dilakukan dengan situasi yang harus kokoh, dan teguh semua sepakat dengan pancasila.
"Ancaman mau nyata atau tidak yang jelas kita harus memegang teguh Pancasila sebagai ideologi bangsa," kata Aher yang akan menyelesaikan masa jabatan gubernurnya pada Juni 2018.