Senin 02 Oct 2017 20:35 WIB

Djarot Yakin yang Mengkhianati Pancasila Dilawan Rakyat

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Bayu Hermawan
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, Hari Kesaktian Pancasila harus dijadikan momentum semua pihak untuk introspeksi terhadap komitmen kebangsaan. Pancasila adalah konsensus yang disepakati sebagai ideologi negara oleh pendiri bangsa.

"Bahwa kelompok manapun yang mencoba mengkhianati Pancasila, yang mencoba mengganti Pancasila, itu pasti dilawan oleh rakyat Indonesia," katanya usai memimpin upacara peringatan Kesaktian Pancasila di Lapangan IRTI Monumen Nasional, Senin (2/10).

Djarot mengatakan, sejarah bangsa Indonesia penuh dengan berbagai macam peristiwa, salah satunya adalah rongrongan terhadap ideologi Pancasila. Di antaranya, pemberontakan PKI oleh Muso tahun 1948, pemberontakan DI/TII, PRRI Permesta hingga Gerakan 30 September/PKI.

"Ini semua harus menjadi bagian introspeksi kita untuk semakin kokoh dan menguatkan kita bahwa Pancasila adalah ideologi negara, tidak boleh diubah, tidak boleh diutak-atik, tetapi harus dilaksanakan," ujarnya.

Menurutnya, persoalan bersama yang harus dituntaskan sekarang adalah masalah kemiskinan. Semua pihak, kata dia, harus bisa melaksanakan nilai Pancasila dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Ketidakadilan itu, kata Djarot, harus dituntaskan bersama.

"Ini momentum kita untuk saling bersatu, bukan saling mencurigai, saling menyalahkan, bukan saling membikin tindakan yang kontra produktif. Negara tetangga kita yang lain itu lari kencang, masa kita diributkan di urusan internal saja sesama anak bangsa," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement