REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, baru menerima 5000 keping KTP-el yang akan diberikan kepada warga dengan perekaman pada November 2016. Kepala Disdukcapil Gunung Kidul Eko Subiantoro di Gunung Kidul, mengatakan pemerintah pusat sudah mengirimkan 5.000 keping dua kali.
Pertama pihaknya mengambil ke provinsi sebanyak 2.000 keping, dan sisanya diambil ke pusat. "Kamis kemarin kita mengambil 3000 keping ke Jakarta, total ada 5.000 keping," kata dia Senin (2/10).
Dia menjelaskan kebutuhan blangko KTP-el sebenarnya 46 ribu keping dari perekaman bulan November 2016 sampai sekarang.
"Untuk 5.000 keping digunakan pada warga yang melakukan perekaman pada November 2016 lalu, sisanya kemungkinan bertahap," katanya.
Eko mengatakan pengadaan di pusat yang mencapai 7,4 juta keping dilakukan bertahap. Sehingga kemungkinan beberapa bulan kedepan baru selesai.
"Datangnya bertahap, nanti jika sudah selesai dicetak akan dikirim ke masing-masing kecamatan," katanya.
Eko mengungkapkan sampai saat ini sudah ada 97,5 persen dari 570 ribu warga wajib KTP-el sudah melakukan perekaman. Sisanya yang belum akan dilakukan jemput bola.
"Sisanya yang 1,7 persen merupakan jompo dan sudah sakit, jadi kalau ini selesai, maka kita sudah hampir 100 persen," katanya.
Untuk warga yang sudah melakukan perekaman, masih diberikan surat keterangan, yang masa berlakunya selama 6 bulan.
"Surat keterangan bisa diperpanjang lagi sampai mendapatkan fisik KTP," katanya.
Ia mengatakan pihaknya berharap masyarakat untuk bersabar sampai pemerintah pusat bisa menyediakan blangko KTP-el. "Kami berharap masyarakat untuk bersabar, sampai nanti seluruhnya bisa tercetak," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika