Ahad 01 Oct 2017 22:36 WIB

Pesan Kapolda Jabar untuk Warganet

Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto (tengah) memberikan keterangan terkait penangkapan pelaku dugaan penyebaran ujaran kebencian terhadap Iriana Joko Widodo berinisial DI di Mapolrestabes Bandung, Jawa Barat, Selasa (12/9).
Foto: Antara/Agus Bebeng
Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto (tengah) memberikan keterangan terkait penangkapan pelaku dugaan penyebaran ujaran kebencian terhadap Iriana Joko Widodo berinisial DI di Mapolrestabes Bandung, Jawa Barat, Selasa (12/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengimbau masyarakat khususnya warga internet atau warganet bijak dalam memanfaatkan teknologi informasi.

"Warganet harus bisa bisa menyaring informasi yang diperoleh dari media sosial, karena belakangan ini cukup banyak pemberitaan palsu yang bersifat provokasi kepada masyarakat," katanya di sela-sela bakti sosial di Polsek Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Ahad (1/10).

Menurut dia, semua pihak perlu waspada apalagi banyak berita "hoax" yang sering ditemukan berseliweran di media sosial yang sifatnya memprovokasi untuk merusak kondusivitas daerah.

Karena itu, kemajuan teknologi harus dimanfaatkan atau digunakan secara bijak khususnya dalam menerima informasi seperti melakukan pengecekan atau memeriksa ulang setiap berita dan sumbernya.

Harus diakui, semakin berkembangnya dunia internet khususnya media sosial banyak dimanfaatkan oknum tertentu untuk mengambil keuntungan dengan cara negatif. Salah satunya menebar berita "hoax", fitnah dan kebencian.

"Saat menerima atau menemukan berita yang dianggap provokasi, tidak jelas narasumbernya dan berkonten ujaran kebencian agar lebih baik tidak dibaca, karena pengguna media sosial pun harus cerdas dalam setiap menerima informasi," tambahnya.

Agung berharap seluruh kapolres yang berada di wilayah hukumnya bisa menjaga kondusivitas khususnya yang akan melaksanakan pemilihan kepala daerah baik wali kota, bupati maupun gubernur. 

"Karena tidak menutup kemungkinan media sosial akan dijadikan ajang oleh orang tidak bertanggung jawab untuk berkampanye hitam," katanya.

Di sisi lain, dalam kunjungan kerjanya ini orang nomor satu di Polda Jabar tersebut memberikan sumbangan kepada warga tidak mampu berupa sembako dan kita suci Al Quran

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement