Senin 02 Oct 2017 07:52 WIB

Pojok Baca di Pengungsian Gunung

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Esthi Maharani
Penungsi Gunung Agung.
Foto: ABC News
Penungsi Gunung Agung.

REPUBLIKA.CO.ID, KLUNGKUNG -- Dompet Dhuafa bersama Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), dan Yayasan Sahabat Anak Bali (YSAB) mendirikan pojok baca dan bermain bagi anak-anak pengungsi Gunung Agung, Bali. Lokasinya di 10 titik pengungsian pengungsi di sejumlah kabupaten.

Manager Social Development Dompet Dhuafa, Arif R Haryono mengatakan bersama LPAI dan YSAB mereka menyediakan buku-buku anak dan perlengkapan belajar. Ini merupakan bagian dari program 'Sekolah Ceria dan Pojok Baca.' Anak-anak, kata Arif meski dalam kondisi serba terbatas tetap beraktivitas seperti anak-anak lainnya yang tidak mengungsi. Anak-anak di pengungsian siaga erupsi Gunung Agung tidak boleh berkurang keceriaan dan aktivitasnya.

"Perpustakaan atau pun yang kami sebut pojok baca ini adalah satu sarana mencapai tujuan tersebut," katanya.

Sekolah Ceria dan Pojok Baca Dompet Dhuafa-LPAI-YSAB diharapkan memberi ruang anak-anak untuk terus menambah pengetahuan mereka. Hak-hak anak bisa terpenuhi dari sisi psikososial. Selama sekolah masih tutup, tidak ada alasan anak untuk tidak bisa menuntut ilmu setinggi-tingginya di pojok baca tersebut. Ketua Umum LPAI, Seto Mulyadi mengatakan kesepuluh pojok baca dan bermain ini didirikan secara bertahap.

"Masyarakat yang ingin turut berbagi simpati dalam kegiatan ini terus kami nantikan," katanya.

Anak-anak pengungsi di Klungkung sudah sepekan tidak masuk sekolah. Sebagian wilayah Klungkung juga masuk dalam kawasan rawan bencana empat yang dalam kondisi terburuk diprediksi dilintasi lahar dingin dari Gunung Agung. Aspek tumbuh kembang dan keceriaan anak perlu menjadi perhatian bersama. Pojok baca dan bermain pertama ditempatkan di Gedung Olah Raga Swecapura, Klungkung yang diresmikan 1 Oktober 2017.

Data terbaru Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan jumlah pengungsi hingga Ahad (1/10), pukul 12.00 WITA mencapai 141.399 jiwa. Mereka tersebar di 417 titik di sembilan kabupaten dan kota.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement