REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek mengatakan, pengungsi di Gunung Agung, Bali rentan mengalami infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Nila mengatakan, jumlah pengungsi Gunung Agung sudah cukup banyak dan sudah tinggal di tenda-tenda yang disediakan pemerintah.
Namun, kondisi Bali yang sehari sebelumnya hujan lebat, hingga banjir menimbulkan masalah baru untuk pengungsi. "Riskan bagi anak-anak maupun orang tuanya (ortu) karena ISPA nya menjadi tinggi," ujarnya, di Jakarta.
Meskipun Gunung Agung belum erupsi, Nila menyebut dari jajaran Kementerian Kesehatan sudah menyiapkan masker. Selain itu rumah sakit (RS) Klungkung, RS Gianyar, RS Sanglah, hingga panggilan ambulans melalui 119 juga disiagakan.
Namun,Nila meminta supaya kebersihan dijaga betul dan masak dianjurkan berkelompok. "Jadi jangan (memasak) sekaligus atau banyak karena kalau ada apa-apa terjadi diare," katanya.
Nila menambahkan pengungsi akan diberikan beras secara berkelompok. Gubernur Bali, kata dia, mengatakan pengungsi telah diberikan uang lauk dan masak di Banjar.