REPUBLIKA.CO.ID, KAJEN -- Sebanyak 200 mahasiswa asal Kabupaten Pekalongan yang kuliah di berbagai perguruan tinggi, menerima beasiswa yang diprogramkan Pemkab setempat. Bupati Pekalongan Asip Kholbihi, menyebutkan program beasiswa ini merupakan tindak lanjut dari program Kartu Kajen Cerdas yang digulirkan Agustus 2017 lalu.
"Pemberian bantuan ini telah melalui seleksi yang diikuti oleh 254 mahasiswa yang orang tua atau walinya dalam kategori kurang mampu," jelas Bupati, Jumat (29/9).
Menurutnya, jumlah dana beasiswa yang diberikan pada setiap mahasiswa memang belum terlalu besar. Menurutnya, melalui program ini mahasiswa menerima bantuan dana Rp 5 juta per tahun. Namun dia berharap, para mahasiswa penerima bantuan jangan melihat dari nilai nominal bantuannya saja.
"Melalui program ini, kami ingin menunjukkan bahwa Pemkab Pekalongan masih memiliki kepedulian pada para mahasiswa dari kalangan keluarga tidak mampu. Termasuk kepedulian Pemkab dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan generasi muda di Pekalongan," jelasnya.
Bupati menyebutkan, Angka Paritisipasi Kasar generasi muda di Indonesia untuk melanjutkan pendidikan di tingkat perguruan tinggi masih relatif rendah. Secara nasional, baru 30-33 persen. "Sementara kondisi di Kabupaten Pekalongan lebih rendah lagi, baru mencapai kisaran 20 persen," jelasnya.
Padahal, lanjut Asip, dalam era persaingan global yang semakin kompetitif, dibutuhkan sumber daya manusia yang unggul, memiliki kompentensi, mampu bergerak cepat dan menciptakan inovasi. Hal ini, kata Asip, hanya bisa dipenuhi jika SDM-nya memiliki kualitas pendidikan yang memadai.
Asip juga menyebutkan, dalam rangka meningkatkan APK pendidikan tinggi warganya, Pemkab Pekalongan telah membangun kerjasama dengan berbagai pihak yang peduli terhadap peningkatan pendidikan manusia. Melalui kerjasama ini, diharapkan akan semakin banyak mahasiswa asal Kabupaten Pekalongan yang mendapatkan beasiswa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika