Jumat 29 Sep 2017 19:40 WIB

Pertamina Bantah Pasokan Elpiji 3 Kg di Sumut Kosong

Rep: ISSHA HARRUMA/ Red: Winda Destiana Putri
Tabung elpiji 3 Kg
Tabung elpiji 3 Kg

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- PT Pertamina membantah kosongnya pasokan elpiji bersubsidi ukuran 3 kg di wilayah Sumatra Utara. Bahkan, Officer Communication & Relations PT Pertamina MOR I-Sumbagut, Arya Yusa Dwicandra mengklaim, stok elpiji di dua depot yang ada, yakni Pangkalan Susu dan Tandem cukup untuk 13 hari dan seterusnya.

"Tapi karena elpiji 3 kg ini disubsidi dan dibatasi, kuota tahunannya disepakati pemerintah pusat, maka Pertamina hanya bisa menyalurkan sesuai kuota tersebut. Seperti di Medan kuotanya di tahun 2017 ditetapkan 24 juta tabung. Kalau sudah habis, kami tidak bisa salurkan lagi," kata Arya, Jumat (29/9).

Arya mengatakan, kondisi ini berbeda dengan elpiji ukuran nonsubsidi yang stoknya memang banyak. Tabung elpiji ukuran lain, lanjutnya, tidak dibatasi kuotanya. Pihaknya pun, lanjut Arya, baru bisa menyalurkan elpiji tambahan, jika pemerintah daerah mengusulkan penambahan kuota kepada pemerintah pusat.

"Sejauh ini, kami belum tahu apakah Pemda setempat sudah mengajukan ke pemerintah pusat melalui Kementerian ESDM atau belum. Nanti kami cek lagi. Tapi selagi tidak ada pengajuan, tidak akan ada penambahan," ujar dia.

Saat ini, Arya mengatakan, Pertamina terus mengimbau kepada warga yang mampu untuk berhenti menggunakan elpiji 3 kg. Elpiji ukuran ini, lanjutnya, hanya diperuntukkan bagi warga tidak mampu.

"Elpiji 3 kg disubsidi yang diperuntukkan bagi warga miskin dengan pendapatan kurang dari Rp 1,5 juta per bulan dan UKM. Untuk warga mampu diharapkan tidak mengambil hak warga miskin tersebut. Pertamina menyediakan elpiji nonsubsidi seperti bright gas atau tabung biru 12 dan 50 kg. Itu yang harus dimanfaatkan warga mampu," kata Arya.

sumber : Center
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement