Kamis 28 Sep 2017 19:36 WIB

Pemerintah Pastikan Pariwisata Bali Aman

Puncak kawah Gunung Agung terlihat dari Pos Pengamatan Gunung Agung Desa Rendang, Karangasem, Bali, Rabu (27/9).
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Puncak kawah Gunung Agung terlihat dari Pos Pengamatan Gunung Agung Desa Rendang, Karangasem, Bali, Rabu (27/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah memastikan pariwisata Bali tetap aman meski terjadi peningkatan status Gunung Agung (3142 mdpl) ke level awas sejak awal pekan lalu.

"Perlu kami tekankan tidak ada masalah berkaitan dengan pariwisata. Sudah dilakukan strategi bagaimana kemudian memang terjadi dampak yang lebih luas berkaitan dengan transportasi, juga bahwa semuanya aman karena memang tidak semua desa atau wilayah terdampak secara luas," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani di Kantor Presiden Jakarta, Kamis (28/9).

Ia menggelar jumpa pers setelah rapat terbatas antisipasi peningkatan aktivitas Gunung Agung dan Laporan Perkembangan Gunung Sinabung yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut dia, sampai saat ini hanya beberapa desa di Karangasem, Bali, yang terdampak erupsi. Namun jika dilihat radiusnya secara keseluruhan memang sudah semua 9 Kabupaten Kota di Bali yang terkena dampaknya.

Oleh karena itu, Menko menyatakan telah menugaskan semua pemangku kepentingn terkait termasuk semua kementerian/lembaga yang terkait langsung seperti BNPB, Kemensos, Kemenkes, Kementerian PUPR, Kementerian ESDM, dan lain-lain agar segera melakukan mitigasi terkait bencana tersebut.

Ia menegaskan bahwa Pemerintah telah melakukan mitigasi terkait hal tersebut. "Bagaimana kemudian ketidakpastian erupsi ini nantinya akan menjadi lebih parah atau apakah akan ada tanggap darurat atau masa transisi karena saat ini memang masih pada posisi siaga," tuturnya.

Namun, Puan menekankan semua kebutuhan berkaitan dengan hal-hal yang terjadi di Bali diminta secara khusus oleh Presiden agar segera ada langkah-langkah dan tindakan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement