REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Bencana banjir bandang melanda kawasan di selatan Kabupaten Sukabumi pada Rabu (27/9). Dampaknya, sarana jalan dan areal persawahan sempat terendam dengan genangan banjir.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, bencana banjir tepatnya terjadi di Kampung Cidadap, Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi. Saat ini dilaporkan ketinggian banjir di tempat tersebut mulai surut.
Banjir hanya merendam sawah dan jalan, terang Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi Maman Suherman kepada wartawan Kamis (28/9). Ia mengatakan tidak ada perumahan warga yang terendam maupun terancam terendam banjir.
Menurut dia, banjir bandang terjadi karena derasnya hujan yang melanda kawasan tersebut pada Rabu. Akibatnya, air sungai meluap dan menimpa jalanan dan lahan pertanian.
Untuk mengantisipasi banjir susulan, kata Maman, BPBD telah menyiagakan sebanyak dua unit perahu karet. Selain itu, kata dia, di lokasi itu pula terdapat rakit buatan dari Koramil Tegalbuleud untuk membantu warga.
Sebelumnya, Pemkab Sukabumi meminta warga meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana longsor dan banjir bandang. Pasalnya, dalam beberapa hari terakhir ini di wilayah Sukabumi mulai diguyur hujan. "Saat ini memang sudah masuk masa peralihan ke musim hujan," ujar Maman.
Kondisi ini, kata dia, ditandai dengan mulai turunnya hujan dalam beberapa hari terakhir. Menurut Maman, mulai turunnya hujan harus dihadapi dengan peningkatan kewaspadaan bencana longsor. Terutama kata dia di daerah yang rawan longsor. Upaya ini lanjut dia, dilakukan untuk mencegah timbulnya korban jiwa akibat bencana longsor.
Di sisi lain, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi mencatat ada satu kasus longsor yang terjadi di Kecamatan Caringin pada Senin (25/9) subuh sekitar pukul 03.30 WIB. "Jalan desa tertutup material longsor di Kampung Jaura RT 01 RW 01 Desa Mekarjaya, Kecamatan Caringin," terang Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Yana Rusyana.
Ia mengatakan, bencana ini terjadi akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut pada Selasa subuh menjelang pagi. Bencana ini kata dia hanya menutup jalan desa sepanjang dua meter dan tidak mengenai pemukiman warga.