Kamis 28 Sep 2017 18:32 WIB

Deddy Mizwar Belum Jalin Komunikasi Lagi dengan Gerindra

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bilal Ramadhan
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur Jabar, Deddy Mizwar mengaku belum akan menjalin komunikasi kembali dengan DPD Partai Gerindra Jabar, setelah Ketua DPD Partai Gerindra Jabar Mulyadi menyatakan mencabut dukungan terhadap pengusungan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu pada Pilgub Jabar 2018.

"Sudah ditolak, ngapain ke sana. Enggak enak dong ditolak. Masa maksa masuk dari sana," kata Deddy Mizwar yang akrab disapa Demiz saat ditemui di Gedung Sate, Kamis (28/9).

Menurut Demiz, ia memilih menunggu instruksi langsung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, setelah Prabowo berkomitmen untuk mengusung Deddy Mizwar pada Pilgub Jabar 2018, pada 17 Agustus 2017 lalu.

"Kita tunggu saja sikap Pak Prabowo, lihatin saja. Menunggu, tapi berupaya di sisi lain," ujarnya.

Deddy mengatakan ia tidak mau ikut dalam keributan masalah pengusungan calon gubernur dan wakil gubernur dari PKS dan Partai Gerindra. Namun begitu, ia sangat merespons baik jika pada akhirnya DPP Partai Gerindra dan DPP PKS kembali bertemu untuk membicarakan Pilgub Jabar 2018.

Walaupun, kata dia, tak masalah jika PKS menjalin komunikasi dengan PAN ataupun Partai Gerindra yang berkomunikasi dengan Partai Demokrat dan PPP. Ia pasrah dengan semua keputusan koalisi dan pengusungan dirinya kepada setiap internal partai, tanpa ikut campur kecuali jika diminta pandangannya.

Saat ditanya mengenai sejumlah gejolak politik menjelang Pilgub Jabar 2018 yang terjadi di sejumlah partai, Deddy mengatakan dirinyaingin suhu dan keributan politik yang selama ini muncul menjadi dingin kembali.

Menanggapi peristiwa yang menimpa Ketua DPD Partai Golkar Jabar Dedi Mulyadi yang menyatakan sempat diminta mahar sebanyak Rp 10 miliar oleh tokoh di luar partainya untuk mengeluarkan SK pengusungan sebagai calon gubernur, Deddy Mizwar pun menyatakan selama ini dirinya tidak pernah dimintai mahar.

"Ke saya, alhamdulillah enggak ada. Enggak ada yang lakukan itu kepada saya. Alhamdulillah saya bebas dari hal-hal seperti itu," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement