Kamis 28 Sep 2017 14:59 WIB

KAI Luncurkan Rail Clinic Generasi Ke-4 di Kiaracondong

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
PT KAI, Luncurkan Rail Clinic Generasi ke 4 di Stasiun Kiaracondong. Kereta ini, dilengkapi dengan perpustakaan, Kamis (28/9).
Foto: Republika/Arie Lukihardianti
PT KAI, Luncurkan Rail Clinic Generasi ke 4 di Stasiun Kiaracondong. Kereta ini, dilengkapi dengan perpustakaan, Kamis (28/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Kereta Api Indonesia Persero (KAI) meluncurkan kereta kesehatan yang disebut Rail Clinic generasi ke-4 di Stasiun Kiaracondong, Bandung, Kamis (28/9). Peluncuran Rail Clinic itu, bertepatan dengan hari lahirnya PT KAI yang ke-72.

Menurut Direktur Utama KAI, Edi Sukmoro, Rail Clinic adalah kereta dengan pelayanan kesehatan tingkat pertama. Yakni, meliputi pemeriksaan umum, gigi, kehamilan, mata, serta pelayanan kefarmasian. Rail Clinic pertama kali diresmikan pada 12 Desember 2015, dan sekaligus mendapatkan piagam rekor MURI sebagai kereta kesehatan pertama di Indonesia.

Pembuatan Rail Clinic ini, dilatarbelakangi oleh semangat PT KAI untuk memberikan pelayanan lebih kepada masyarakat Indonesia khususnya di bidang kesehatan dengan memanfaatkan jalur KA. "Sehingga, dapat menembus daerah yang sulit dilalui oleh kendaraan bermotor," ujar Edi.

Rail Clinic, kata dia, memberikan pelayanan kesehatan secara gratis kepada masyarakat sebagai bentuk kepedulian KAI melalui program Corporate Social Responsibility, terutama masyarakat yang tinggal berdekatan dengan stasiun atau rel kereta api. Meski begitu, kegunaan Rail Clinic tidak sebatas hanya untuk membantu masyarakat dalam pelayanan kesehatan gratis, tetapi juga bisa dilibatkan untuk pertolongan korban bencana alam termasuk dalam upaya melakukan evakuasi.

Edi menjelaskan, Rail Clinic generasi ke-4 terdiri atas empat unit kereta/gerbong. Dua kereta untuk kesehatan dan dua kereta pustaka yang dinamakan Rail Library. Sedangkan, pada Rail Clinic generasi-generasi sebelumnya hanya terdiri atas dua unit kereta kesehatan saja di tiap rangkaiannya.

Selain fasilitas-fasilitas kesehatan yang telah tersedia pada Rail Clinic generasi sebelumnya, kata dia, versi generasi ke-4 ini dilengkapi dengan fasilitas laboratorium hematology analizer sysmex berbasis komputer yang berfungsi untuk mengukur sampel darah sehingga mampu membantu mendiagnosis penyakit, seperti kanker, diabetes, dan sebagainya.

Sementara, kehadiran Rail Library, menurut Edi, menjadi sarana untuk meningkatkan minat baca warga sehingga diharapkan dapat turut andil dalam mencerdaskan masyarakat. Di dalam Rail Library terdapat perpustakaan manual dengan beragam buku untuk kalangan anak-anak sampai pengetahuan umum untuk dewasa. Selain buku-buku manual, juga tersedia fasilitas e-library atau perpustakaan elektronik berupa enam buah monitor layar sentuh dengan database berbagai bacaan, video edukatif, dan lagu anak-anak.

Rail Clinic generasi ke-4, kata dia, merupakan sinergi BUMN antara KAI dan PT Jasa Raharja (Persero) dalam hal bantuan peningkatan kesehatan untuk pengadaan peralatan medis berupa alat kesehatan umum, alat kesehatan gigi, alat kesehatan mata, alat laboratorium, alat kesehatan THT, interior room, dan elektronik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement