Kamis 28 Sep 2017 07:18 WIB

TGB Tebarkan Optimisme di Unhan Bogor

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Andi Nur Aminah
Jamaah memadati Masjid Lukman Nul Hakim Politeknik Negeri Bandung saat Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH M Zainul Majdi memberikan tausiyahnya, Jalan Gegerkalong Hilir, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Senin (5/6).
Foto: Mahmud Muhyidin
Jamaah memadati Masjid Lukman Nul Hakim Politeknik Negeri Bandung saat Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH M Zainul Majdi memberikan tausiyahnya, Jalan Gegerkalong Hilir, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Senin (5/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Optimisme merupakan bahan bakar utama bagi sebuah bangsa yang sedang terus membangun dirinya. Karena itu wajib untuk selalu memelihara optimisme dalam kehidupan dan menjauhi pesimisme.

Hal ini diungkapkan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH Muhammad Zainul Majdi ketika menjadi pembicara dalam kuliah umum di Universitas Pertahanan (Unhan), Bogor, pada Rabu (27/9) kemarin. "Terkadang secara tidak sengaja, kita memproduksi hal-hal yang membangkitkan perasaan pesimis. Padahal jika kita belajar pada para pendiri bangsa, mereka selalu meneriakkan kata-kata yang membangkitkan optimisme seperti merdeka, mandiri, berdikari, bebas, dan lainnya" kata pria yang dikenal dengan Tuan Guru Bajang (TGB) ini.

Menurut TGB, rasa pesimisme yang kemudian membangkitkan berbagai hal negatif tersebut tidak seharusnya ada. Karena dalam kondisi dan keterbatasan apapun kita masih dapat terus membangun dan mengalami kemajuan. "NTB dengan segala keterbatasannya mampu membangun diri untuk mencapai kemajuan," ucap TGB.

TGB membeberkan sejumlah keberhasilan yang dicapai NTB, antara lain, pertumbuhan ekonomi provinsi yang selalu berada di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional. Kemajuan di bidang kesehatan berupa penurunan angka kematian ibu dan anak yang sangat drastis hingga disebut publik sebagai silent revolution, dan NTB juga mendapat raihan terbaik MDGs selama 2011-2015.

"Inilah kabar baik yang kita bawa dari NTB. Kabar baik bukan berarti bahwa masalah sudah selesai, melainkan kabar baik bahwa kita mempunyai solusi-solusi untuk menyelesaikan masalah," lanjut TGB.

TGB juga mengingatkan, optimisme harus mewujud secara ril dalam setiap langkah. Karena setiap pihak memiliki andil untuk membangun bangsa. "Indonesia dan termasuk NTB di dalamnya betul-betul berada dalam tanggung jawab kita secara kolektif," kata TGB menambahkan.

Kepala Akademik Unhan Agus Winarna mengatakan, TGB menjadi gubernur ketiga yang memberikan kuliah umum di Unhan, setelah Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X. "Tuan Guru Bajang (TGB) merupakan sosok pemimpin yang terpilih," ujar Agus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement