Kamis 28 Sep 2017 06:50 WIB

Warga Temukan Dua Mortir Saat Gali Pondasi

Rep: Djoko Suceno/ Red: Andi Nur Aminah
 Seorang petugas melakukan identifikasi sebuah temuan mortir oleh warga (ilustrasi)
Seorang petugas melakukan identifikasi sebuah temuan mortir oleh warga (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG -- Seorang warga menemukan dua buah mortir yang diduga sisa peninggalan perang kemerdekaan. Kedua benda berbahaya tersebut ditemukan Nana Sutisna (48 tahun) saat sedang menggali tanah untuk mengerjakan pondasi rumah di Dusun Cibeumbeum, Desa/Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Rabu (27/9) sekitar pukul 14.30 WIB.

Kedua mortir yang ditemukan tersebut sudah berkarat. Ukuran masing-masing adalah lima sentimeter dan 15 sentimeter. "Kedua bahan peledak tersebut dievakuasi oleh Tim Jibom Brimob Polda Jabar," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Drs Yusri Yunus kepada para wartawan.

Menurut keterangan saksi, Nana Sutisna, saat dia menggali tanah untuk pondasi rumah tiba-tiba alat penggali yang digunakannya membentur benda keras di dalam tanah. Karena curiga, ia pun menggali lebih dalam tanah tersebut dan menemukan bongkahan besi yang sudah karatan.

Setelah diambil besi tersebut berbentuk bulat panjang dengan panjang sekitar 15 sentimeter. Tak jauh dari lokasi tersebut ia pun menemukan benda serupa namun ukurannya lebih kecil. " Awalnya saya tak tahu kalau ini roket," kata dia.

Nana pun kemudian membawa benda tersebut ke aparat desa setempat. Kemudian perangkat desa melaporkannya ke Polsek Cimanggung. Tim polsek yang tiba di lokasi kemudian melakukan identifikasi dan disimpulkan benda tersebut bahan peladak.

Pihak Polsek kemudian melaporkan penemuan tersebut ke Polres Sumedang. "Polres Sumedang menurunkan tim bersama dengan Tim Jibom Brimob Polda Jabar. Kedua benda tersebut kemudian dievakuasi," kata Yusri Yunus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement