Rabu 27 Sep 2017 09:41 WIB

Bali Tetap Jadi Tuan Rumah Konferensi Internasional

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Esthi Maharani
Dua warga di jalan Desa Datah yang berjarak sekitar 10 kilometer dari Gunung Agung yang berstatus awas di Karangasem, Bali, Selasa (26/9).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Dua warga di jalan Desa Datah yang berjarak sekitar 10 kilometer dari Gunung Agung yang berstatus awas di Karangasem, Bali, Selasa (26/9).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pulau Dewata tetap terpilih sebagai tuan rumah sejumlah acara berkelas nasional dan internasional di tengah ancaman erupsi Gunung Agung. Sejak dinyatakan berstatus awas atau level empat, Bali menghelat sejumlah acara penting yang dihadiri delegasi internasional.

Sepekan ini, setidaknya tiga acara besar diadakan di pulau ini. Pertama, Asia-Europe Transport Meeting (ASEM) - Transport Minister Meeting (TMM) di Hotel Westin, Nusa Dua, Kabupaten Badung yang dimulai Selasa (26/9). Pada hari yang sama juga digelar Kompetisi Hacker Nasional Cyber Jawara di Padma Resort Legian. Tiga hari ke depan, 27-29 September 2017, Social Enterprise Advocacy and Leveraging (SEAL) Conference digelar di Hotel Soverign, Jalan Raya Tuban, Kuta. Acara ini setidaknya dihadiri delegasi dari 10 negara di dunia.

Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta mengatakan si tengah bayangan aktivitas Gunung Agung, hal itu tidak menyurutkan keinginan masyarakat dunia untuk menggelar acara konferensi internasional di Bali. Sudikerta berterima kasih bahwa Bali sudah dipercaya menjadi tuan rumah acara tersebut.

"Terima kasih dan selamat datang kepada seluruh delegasi yang memilih Bali sebagai tempat penyelenggara acara ini," kata Sudikerta dalam sambutannya di ASEM-TMM, Selasa (26/9) petang.

Acara ASEM-TTM, kata Sudikerta bisa menjadi wadah strategis dalam meningkatkan kerja sama Asia dan Eropa untuk menarik investor berinvestasi di Indonesia. Ini juga sarana promosi pariwisata di Bali sehingga memberi kontribusi pada perekonomian masyarakat.

Ajang ini juga menjembatani Asia dan Eropa memperkuat konektivitas transportasi terpadu dan sinergi rencana strategis regional yang berkaitan dengan sektor transportasi. Acara yang dihadiri 251 delegasi dunia ini juga membuka pameran transportasi dan logistik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement