Selasa 26 Sep 2017 17:45 WIB

Kompetisi MTQ Sekolah Umum se-Kabupaten Sleman Resmi Dibuka

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Hazliansyah
Lomba MTQ (Ilustrasi)
Foto: Republika/ Raisan Al Farisi
Lomba MTQ (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- MTQ Sekolah Umum se-Kabupaten Sleman resmi digelar. Sebanyak 23 jenis lomba seperti kaligrafi, tatil Quran, tilawatil Quran dan lain-lain akan dihelat dan diikuti ratusan peserta dari jenjang SD sampai SMA/SMK.

Pembukaan MTQ Sekolah Umum ditandai pemukulan bedug oleh Bupati Sleman Sri Purnomo di SMPN 2 Kalasan, Selasa (26/9) yang didampingi Kepala Kantor Kemenag Sleman Syiahban Nurani. Selain itu, turut hadir Plt Dinas Pendidikan Sleman Halim Sutono dan Camat Kalasan Tina Hastani.

Sri Purnomo berharap, kegiatan MTQ mampu menjadi tauladan agar masyarakat mampu melafalkan ayat-ayat Alquran dengan tartil. Sekaligus, mampu melaksanakan dan menerapkan ajaran-ajaran Alquran untuk kehidupan sehari-hari.

Terlebih, selama ini umat Islam yang mampu membaca dan menulis Alquran yang sudah cukup banyak, belum seluruhnya mampu melaksanakan nilai-nilai secara kaffah. Karenanya, keberadaan Alquran tidak menjadi pajangan dan simbol saja melainkan dapat diamalkan dan diterapkan.

Ia merasa sangat ironis apabila umat Islam hanya mampu membaca Alquran namun tidak bisa mengamalkan ajaran-ajaran yang ada di dalamnya di kehidupan sehari-hari. Karenanya, momentum kegiatan MTQ Sekolah Umum diharapkan mampu mengembalikan lagi semangat menerapkan nilai-nilai Alquran.

"Marilah kita bersama-sama menjadikan kembali Alquran sebagai buku pedoman hidup yang wajib kita baca, pahami dan amalkan," kata Sri.

Senada, Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun berharap, siswa-siswa dapat termotivasi mempelajari dan melaksanakan ajaran-ajaran yang ada di dalam Alquran. Lalu, mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari sampai terwujud generasi muda Indonesia yang ahlak mulia.

Ia mengingatkan, semua peserta yang mengikuti MTQ merupakan yang terbaik dari masing-masing kecamatan, dan koordinasi wilayah yang mengikuti seleksi. Maka itu, perhelatan MTQ harus mampu membina demi meningkatkan kualitas pelaksanaan ibadah umat Islam memahami dan mengkhayati Alquran.

"Selain itu, kegiatan MTQ merupakan wujud syiar Islam yang sangat bermanfaat, tidak saja bagi umat Islam tapi masyarakat," ujar Sri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement