Selasa 26 Sep 2017 12:57 WIB

Kekeringan, Warga Bandung Barat Mulai Kesulitan Peroleh Air

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Gita Amanda
kekeringan - ilustrasi
kekeringan - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, NGAMPRAH -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat mengungkapkan terdapat warga di lima kecamatan yang mulai kesulitan memperoleh air bersih pada saat musim kemarau saat ini. Penyebabnya, air sumur milik warga di pemukiman sudah mulai mengering.

"Laporan lisan, sumur (warga) sudah kering. Saat air di sumur diambil warga, butuh waktu sekitar dua jam lagi sumur bisa terisi kembali air," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Bandung Barat, Dicky Maulana saat dihubungi via sambungan telepon, Selasa (26/9).

Menurutnya, berdasarkan laporan dari kecamatan beberapa desa warganya sudah mengalami sulit memperoleh air bersih seperti di Kecamatan Cipendeuy, Cipongkor, Cihampelas, Sindangkerta dan Cikalong Wetan.

Ia menuturkan, BPBD pun telah melakukan survei ke titik-titik lokasi yang mengalami kekeringan dan kesulitan air bersih. Di mana, warga yang kesulitan memperoleh air bersih masih bisa tertanggulangi oleh pihak Desa. Selain itu, sejauh ini belum ada surat permohonan dari desa untuk dikirimkan air bersih.

"Kami menunggu surat dari desa, kalau mereka sudah kesulitan maka kita akan tindak lanjuti. Itu (surat) biar lebih administratif," katanya.

Dirinya menambahkan, jika ada daerah yang kesulitan air bersih maka pihaknya bisa langsung mendistribusikan air bersih. Setelah sebelumnya dilakukan pengecekan terlebih dahulu. Distribusi air bersih bisa menggunakan tanki air milik BPBD, Dinas Pekerjaan Umum ataupun meminjam kepada perusahaan di KBB.

"Pada prinsipnya kalau butuh didrop air, kita punya tangki, dari PU dan perusahan di Bandung Barat bisa dipinjam. Saat ini belum ada distribusi air," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement