Sabtu 23 Sep 2017 07:12 WIB

Mensos: Stok Beras Pengungsi Gunung Agung Aman

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa
Foto: Ani Nursalikah/ REPUBLIKA
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memastikan stok beras untuk pengungsi korban letusan Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali masih aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan korban bencana alam tersebut. "Saat terjadi letusan pertama, saya langsung berkoordinasi dengan Bupati Karang Asem untuk mengeluarkan surat darurat, sehingga dikeluarkan surat darurat untuk mengeluarkan cadangan beras pemerintah," katanya kepada sejumlah wartawan di sela-sela kunjungannya di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat (22/9) sore.

Menurutnya bupati bisa menggunakan 100 ton cadangan beras pemerintah untuk masyarakat yang terdampak letusan Gunung Agung. Kini mereka sedang dievakuasi di lokasi pengungsian. "Seandainya 100 ton itu masih kurang karena kemungkinan ada peningkatan kapasitas yang terjadi di Gunung Agung, maka bisa dikeluarkan SK Darurat oleh Gubernur Bali guna mengeluarkan 200 ton cadangan beras pemerintah," tuturnya.

Apabila persediaan beras 200 ton dinilai masih kurang, Khofifah mengatakan, Kemensos akan mengeluarkan cadangan beras pemerintah dari pusat. Sehingga pada posisi kecukupan beras tidak akan ada masalah. "Untuk Tim Tagana juga sudah digerakkan. Seluruh Tagana di Bali sudah diinstruksikan untuk berbagi tugas, bahkan Tagana dari Nusa Tenggara Barat juga sudah diminta untuk bergerak ke warga terdampak letusan Gunung Agung," katanya.

Khofifah mengatakan Kabupaten Karangasem belum punya dapur umum lapangan. Sehingga pihak Kemensos meminta agar bisa didukung dapur umum lapangan dari kabupaten lain yang ada di Provinsi Bali. "Dumlap itu memang sangat efektif karena di mana ada pengungsian, maka dapur tersebut bisa bergerak langsung menyiapkan kebutuhan logistik masyarakat yang sedang dievakuasi," katanya.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Kementerian ESDM, menaikkan status Gunung Agung di Karangasem, Bali, dari Siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV) terhitung mulai Jumat pukul 20.30 Wita.

Dengan peningkatan status itu, wilayah steril atau aman yang semula untuk radius enam kilometer dari puncak gunung itu, kini diperluas menjadi radius sembilan kilometer. Lalu ditambah perluasan wilayah sektoral yang semula 7,5 kilometer menjadi 12 kilometer ke arah utara, timur laut, tenggara dan selatan-baratdaya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement