REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Bakal calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil gencar berkeliling guna mencari dukungan pada Pilkada tahun depan. Salah satu sasaran kunjungannya yaitu Pondok Pesantren Miftahul Huda, Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya. Ia datang pada Kamis (21/9) malam saat Ponpes mengadakan reuni alumni atau biasa disebut Hamida.
Pria yang biasa disapa kang Emil itu menemui pimpinan pondok KH Asep Maoshul Affandi. Ia merasa dekat dengan Asep yang juga menjabat anggota DPR. Bahkan kang Emil tak segan memuji Asep karena ikut memberi dukungan ketika pemilihan wali kota Bandung.
Walau begitu, Emil belum memberi penyataan tegas menggandeng Asep dalam Pilgub Jabar mendatang. Hanya saja Emil menyinggung soal dua kriteria yang bisa mendampinginya yaitu punya kualitas kepemimpinan dan punya elektabilitas. "Beliau (Asep) memimpin jaringan, anggota dewan. Beliau anggota DPR tentu punya elektabilitas," katanya.
Di sisi lain, ia menyadari pemasangan calon tak bisa diputuskannya sendiri. Ia tak menampik bahwa kadang ketua partai langsung mengambil keputusan semacam itu.
"Saya ini pengantin. Kadang-kadang keluarga mempelai yang ngatur ingin berjodoh dengan siapa. Kecuali para keluarga mempelai mempersilakan saya pilih-pilih, pak Asep bisa jadi prioritas," ujarnya.
Sementara itu, Asep Maoshul mengaku mengundang Emil secara khusus ke pesantrennya yang tengah mengadakan reuni. Ia merasa wajar saja jika dalam kesempatan ini Emil meminta doa dari para ulama yang hadir. Apalagi Emil akan bertarung di konstelasi politik tingkat Jabar.
"Kang Ridwan Kamil sempatkan hadir sekaligus barangkali dia punya niat, dia minta doa para kiai yang (jumlahnya) ribuan. Apalagi seluruh sahabat, pejabat, rakyat diundang. Salah satunya beliau karena Hamida selalu berkiprah di pilkada, beberapa kepala daerah yang sempat didukung penuh Hamida kani undang. Yang paling dulu datang ke sini Wali kota Bandung, Kang Ridwan Kamil," terangnya.