REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Pemerintah Myanmar berjanji akan segera mengirimkan bantuan yang telah didatangkan pemerintah Indonesia untuk masyarakat di Rakhine State. Bantuan kali ini berupa makanan siap saji, selimut, tenda, hingga obat-obatan.
Dirjen Kementerian Sosial Bantuan dan Pemukiman Kembali Myanmar U Ko Ko Naing berterimakasih dengan donasi yang diberikan pemerintah Indonesia. Bantuan tersebut akan sangat bermanfaat bagi masyarkat yang berada di Rakhine.
"Ini merupakan bantuan besar untuk orang kami, dan akan kami distribusikan langsung ke Rakhine. Dan pembagian ini tidak akan di diskriminasi," kata U Ko Ko Naing ketika menerima simbolis bantuan, Kamis (21/9).
Dia menjelaskan, ada kekhawatiran dari pemerintah Myanmar dalam memberikan bantuan yang diderita masyarakat Rakhine. Meski demikian, pemerintah pusat telah menyediakan tempat penampungan sementara bagi masyarakat yang mengungsi dari desa mereka.
Hingga saat ini pemerintah Myanmar tidak tahu persis berapa banyak masyarakat di Rakhine State yang melarikan diri ke Bangladesh melalui jalur perbatasan. Sebab banyak masyarakat di Rakhine yang tidak pergi ke Bangladesh melainkan ke daerah-daerah sekitar desa mereka yang mengalami konflik sosial.
"Tidak mudah mengatakan jumlah mereka (yang mengungsi) karena ada juga yang telah kembali ke rumah mereka," ujar U Ko Ko Naing.
Menurutnya, situasi di Rakhine State sekarang sudah lebih stabil. U Ko Ko Naing baru saja berkunjung ke sejumlah kamp pengungsian di kawasan tersebut dan hasilnya tidak ada kerusuhan seperti yang telah terjadi beberapa waktu lalu.
Namun, masyarakat di sekitar Rakhine State masih khawatir dan sangat sensitif terhadap serangan teroris. Hal tersebut lah yang menyebabkan masyarakat yang telah mengungsi enggan kembali ke rumah.
"Saya rasa keadaan sekarang sudah lebih stabil," pungkasnya.