Rabu 20 Sep 2017 21:40 WIB

Pemprov Lampung Gelar Gerakan Gemar Membaca

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Dwi Murdaningsih
 Pelajar membaca buku di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta, Jumat, (15/9).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Pelajar membaca buku di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta, Jumat, (15/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pemerintah Provinsi Lampung menggelar road show dan bedah buku bertema "Kita wujudkan masyarakat Lampung gemar membaca," di Halaman Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Rabu (20/9). Acara ini dalam rangka Peringatan Hari Kunjung Perpustakaan dan Bulan Gemar Membaca 2017.

Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Harun Al-Rasyid mengatakan saat ini, salah satu penyebab rendahnya minat baca yaitu berkaitan dengan ketersediaan sumber belajar berupa bahan bacaan serta kemudahan untuk mengaksesnya. Di sisi lain, faktor keluarga dan lingkungan memiliki peranan penting dalam menumbuhkan minat baca.

Pemprov berupaya supaya masyarakat dan anak-anak memiliki keinginan membaca. Orang tua berperan membina dan mengajarkan anak untuk menyukai membaca. Di era digital saat ini buku masih mempunyai andil, karena tidak semua masyarakat memiliki alat digital seperti handphone. "Misalnya masyarakat di pedesaan. Untuk itu pemerintah kabupaten/kota perlu membangun perpustakaan sebagai tempat membaca bagi anak didik," kata Harun.

Ia mengatakan, perpustakaan harus berupaya memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat. Seperti sarana dan prasarana yang lengkap sesuai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ruang internet, tempat membaca yang nyaman, ruang anak yang didesain khusus untuk anak dan lainnya.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Lampung Herlina Warganegara mengatakan, gelaran tersebut bermaksud menyemarakkan Hari Kunjung Perpustakaan dan Bulan Gemar Membaca. Tujuannya untuk menarik minat masyarakat agar senang membaca dan datang ke perpustakaan guna meningkatkan pengetahuan.

"Acara ini untuk memotivasi masyarakat sejak anak usia dini agar cinta perpustakaan, katanya. Kegiatan tersebut mendorong siswa memanfaatkan perpustakaan sebagai sarana menimba ilmu pengetahuan, dan menumbuh kembangkan minat baca anak sehingga terwujud generasi gemar membaca.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement