Rabu 20 Sep 2017 04:31 WIB

Ditanya Keakuratan Film G30 S, Panglima: Emang Gue Pikirin

Jenderal Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Jenderal Panglima TNI Gatot Nurmantyo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Gatot Nurmantyo kembali menegaskan, perintah untuk menonton film G30 S PKI adalah urusannya. Ia pun menyayangkan mengapa sejak 2008, perjalanan sejarah tentang pemberontakan PKI di Indonesia tak diajarkan lagi di sekolah.

"Bukankah itu ada upaya penyesatan pembodohan, padahal sejarah berguna bagi Indonesia. Sukarno mengatakan dengan belajar sejarah dapat menemukan hukum-hukum di indonesia," ujarnya dalam diskusi di ILC, TV One, Rabu (20/9) malam. 

Ia mengatakan, menonton film ini penting untuk memahami sejarah bangsa dan mengambil pelajaran atas sejarah itu. Pelajaran atas peristiwa hitam yang merupakan tragedi agar tak terulang lagi.

Gatot pun mengajak segenap bangsa terutama generasi muda memahamai masa lalu sejarah bangsa ini. "Inilah yang ingin saya sampaikan, tidak ada ideologi lain bangsa yang majemuk ini selain Pancasila," ujarnya.  "Jangan lagi ragu dengan Pancasila. Saya ingin mmengingatkan bangsa ini punya masa kelam dan jangan sampai ini terjadi lagi."

Ia pun tak mempermasalahkan jika film itu dibuat ulang lagi agar bisa memahami sejarah sebagaimana usulan presiden.   Ketika ditanya apakah itu film itu akurat? Gatot mengaku tak terlau memikirkannya. "Tanggapan emang gue pikirin, saya hanya ingin agar bangsa ini tak terulang lagi sejarah kelam."

Ia pun mengibaratkan rasa makanan asin yang tak terlihat. "Biar kami yang bergerak, kami yang menjadi musuh mereka. Saya tak akan buka yang kami tahu."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement