Rabu 20 Sep 2017 02:02 WIB

Rumah Milik Pejabat Kabupaten Sukabumi Dirampok

Ilustrasi Perampokan
Foto: Republika On Line/Mardiah diah
Ilustrasi Perampokan

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Rumah mewah milik Seketaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi yang berada di Kampung Pasaripis, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dirampok pada Selasa, (19/9) sekitar pukul 01.30 WIB.

"Perampok yang berjumlah dua orang tersebut masuk ke rumah majikan saya yang berada di Desa Tegalpanjang, Kecamatan Cireunghas dengan cara merusak pagar belakang dan langsung mengancam saya dengan golok," kata A penjaga rumah mewah yang namanya ingin diinisialkan, Selasa (19/9).

Informasi yang dihimpun, komplotan perampok yang berjumlah tiga orang tersebut masuk ke rumah milik Sekdis Pendidikan Kabupaten Sukabumi dengan cara menjebol pagar belakang.

Setelah berhasil masuk, dua dari tiga perampok itu langsung melumpuhkan penjaga rumah dengan mengikat tangan serta kakinya, melakban mulutnya dan mengambil telepon selulernya.

Di dalam rumah mewah itu hanya ada istri dan anak korban serta penjaga rumah. Sementara Sekdis Pendidikan Kabupaten Sukabumi M Solihin tengah berada di DKI Jakarta untuk tugas luar kota.

Perampok yang menggunakan sebo atau penutup wajah itu pun kemudian mengacak-acak seisi rumah dan mengancam istri pejabat teras berinisial ND agar menyerahkan harta berharganya jika melawan atau meminta tolong maka akan dibunuh dan diperkosa.

"Mereka masuk ke dalam rumah utama dengan cara mencongkel jendela setelah melumpuhkan saya. Perampok tersebut pun membentak dan mengancam saya dengan menggunakan Bahasa Sunda," tambah A.

Sementara, ND mengatakan ada tiga perampok yang masuk ke dalam rumah dan meminta untuk menyerahkan perhiasan, uang dan telepon selulernya. Namun jika tidak memberikan, dirinya akan dibunuh dan diperkosa.

"Perampok tersebut berkata bahwa tengah butuh uang dan mengaku tidak akan mengambil barang berharga lainnya seperti mobil maupun motor saya," katanya.

Akibat perampokan tersebut korban mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah dengan rincian sekitar 50 gram perhiasan emas, uang Rp5 juta dan empat unit telepon pintar. Usai mendapatkan jarahannya perampok tersebut melarikan diri melalui pagar yang telah dirusak sebelumnya.

Hingga saat ini pihak kepolisian dari Polsek Cireunghas masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan dari sejumlah saksi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement