REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berencana mengundang PT Pembangunan Jaya Ancol terkait rencana menggratiskan tiket masuk Pantai Ancol. Wacana pembebasan biaya tiket itu tak bisa diputuskan sendiri oleh Pemprov, meski memiliki saham sebesar 38 persen di perusahaan tersebut.
"Idealnya masuk di Ancol itu gratis, tapi kalau masuk di wahananya, itu baru bayar. Yang bayar apanya? yang bayar parkirnya," kata Djarot di Balai Kota, Selasa (19/9).
Djarot mengatakan, tarif parkir akan diberlakukan secara progresif. Artinya, setiap jam tarif parkir akan naik. Mantan wali kota Blitar ini meyakini, cara seperti itu akan menghidupkan sektor lain dan warga tetap bisa menikmati akses pantai secara gratis untuk berwisata atau sekedar olahraga.
"Dengan cara seperti itu, maka kuliner di Ancol itu hidup, pasar seninya hidup. Dan Ancol juga kalau hari libur itu bisa digunakan untuk olahraga," kata Djarot.
Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno sebelumnya menyambut baik rencana Pemprov DKI menggratiskan biaya masuk Pantai Ancol. Sandi menilai Ancol adalah pantai publik yang selayaknya menjadi hak publik untuk menikmatinya.
Tarif masuk Ancol saat ini dipatok sebesar Rp 25 ribu per orang. Sementara mobil masuk dikenai biaya 25 ribu dan motor Rp 15 ribu.