REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Bupati Bandung, Dadang M Naser mengungkapkan uji coba kelayakan tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) akan dilaksanakan pada awal Oktober mendatang. Sementara itu, peresmian tol direncanakan akan dilaksanakan pada akhir Oktober.
"Pada Oktober akan ada uji coba (kelayakan) jalan tol dan rekayasa lalu lintas dengan Dishub. Mudah-mudahan tidak ada hambatan lagi dan tahun ini bisa berfungsi dengan baik," ujarnya kepada wartawan di Pemkab Bandung, Selasa (19/9).
Menurutnya, saat ini para petugas bekerja 24 jam untuk menuntaskan pembangunan tol. Penuntasan bangunan jalan tol tinggal melakukan betonisasi. Selain itu katanya beberapa pintu tol seperti di Taman Kopo Indah (TKI) belum bisa digunakan sebelum pihak pengembang di wilayah tersebut membuat putaran untuk kendaraan.
"Karena diberi akses, maka TKI diminta berpartisipasi, ada putarannya (agar tidak) oper kendaraan (di jalur tersebut)," ungkapnya.
Sementara itu, Asisten Ekonomi dan Kesejahteraan Setda Kabupaten Bandung, Marlan mengatakan sejauh ini kondisi pembangunan tol Soroja sudah mencapai 86 persen. Pihaknya akan kembali rapat pada pekan depan untuk membahas dampak arus kendaraan yang keluar dari tol Soroja di Soreang melalui rekayasa lalu lintas.
Termasuk katanya terdapat tiang-tiang listrik dan telepon yang harus dipindahkan yang berada di exit tol Soroja di depan Pemkab Bandung. Ia menuturkan, saat ini exit tol yang bisa digunakan saat uji coba kelayakan hanya pintu tol Jalak Harupat dan pintu tol di dekat Gedung Budaya Sabilulungan.
"Awal Oktober ujicoba kelayakan kemudian jika ada kekurangan akan diperbaiki. Setelah itu masyarakat umum bisa memakai dan selama 2 minggu akan digratiskan masuk tol Soroja. Sementara peresmian sendiri antara Oktober atau November," ungkapnya.