Selasa 19 Sep 2017 11:39 WIB
Pembangunan Tol Depok-Antasari

Masyarakat Diimbau Hindari Jalan Antasari Via TB Simatupang

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Bayu Hermawan
Pekerja mengerjakan konstruksi jalan Tol Depok-Antasari di Jakarta, Sabtu (8/7).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Pekerja mengerjakan konstruksi jalan Tol Depok-Antasari di Jakarta, Sabtu (8/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta, mengimbau pada seluruh masyarakat agar menghindari ruas Jalan Pangeran Antasari via Jalan TB Simatupang. Hal tersebut untuk menghindari kemacetan akibat pembangunan jalan Tol Depok Antasari.

Kepala Dishubtrans DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, pihaknya telah memasang rambu-rambu lalu lintas di sekitar ruas Jalan Pangeran Antasari via Jalan TB Simatupang. Hal itu untuk membantu pengendara yang tetap memilih melintas di ruas jalan tersebut

"Pengguna jalan agar mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan, serta mengutamakan keselamatan di jalan," ujar Andri Yansyah dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (19/9) pagi.

Andri mengatakan, mulai bulan September hingga Desember mendatang, Dishub akan melakukan beberapa rekayasa lalu lintas. Yakni, dari 23 September 2017 sampai Desember 2017, antara lain lalu lintas dari Jalan Pangeran Antasari menuju Lebak Bulus yang semula melalui kolong di bawah jalan tol JORR, dialihkan belok kiri melalui detour sisi Timur, berputar di U-Turn Simpang Cilandak.

kemudian Lalu lintas dari Lebak Bulus menuju Jalan Pangeran Antasari dialihkan melalui detour sisi Barat (depan Alamanda Tower) dari jalan eksisting.

Sementara rekayasa lalu lintas yang akan berlaku dari Oktober 2017 sampai Desember 2017, antara lai lalu lintas dari Kampung Rambutan menuju Lebak Bulus yang semula menggunakan jembatan eksisting, akan dialihkan menggunakan jembatan baru di sisi Selatan.

Sementara lalu lintas dari Kampung Rambutan yang akan kembali ke Kampung Rambutan masih dapat melewati U-Turn Timur, yakni Timur di bawah jalan tol JORR.

"Ini berlaku dimulai 5 Oktober 2017, dikarenakan akan dimulai pembongkaran jembatan eksisting sisi Selatan yang mengarah ke Lebak Bulus, karena ada pengerjaan gerbang tol, dan jembatan pengganti di sisi Selatan jembatan eksisting dapat dipergunakan per tanggal 24 September 2017," jelasnya.

Kemudian, masih rekayasa lalu lintas yang akan berlaku dari Oktober 2017 sampai Desember 2017, antara lain, lalu lintas dari Lebak Bulus menuju Kampung Rambutan yang semula menggunakan jembatan eksisting sisi Utara, dialihkan melalui detour depan Alamnda Tower -belok kanan jalan detour. Belok kiri di Jalan TB Simatupang untuk menuju Kampung Rambutan, belok kanan di bawah jalan tol JORR menuju Lebak Bulus.

"Ini mulai berlaku dimulai 10 Oktober 2017, dikarenakan jembatan eksisting sisi Utara yang mengarah ke Kampung Rambutan dibongkar, karena ada pengerjaan gerbang tol, dan jembatan pengganti dibangun di sisi Utara jembatan eksisting," katanya.

Setelah pembangunan selesai, lalu lintas akan kembali seperti semula. Rekayasa lalu lintas ini dilakukan lantaran adanya pembangunan Simpang Susun Antasari, terkait pembangunan Tol Depok - Antasari Jakarta Selatan, dan untuk kelancaran lalu lintas sekitar pembangunan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement