Senin 18 Sep 2017 15:01 WIB

CI Indonesia dan Pemda Pamerkan Potensi Wisata Kaimana

Stand pameran Conservation International (CI) Indonesia dan Pemerintah Daerah Kabupaten Kaimana.
Stand pameran Conservation International (CI) Indonesia dan Pemerintah Daerah Kabupaten Kaimana.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Conservation International (CI) Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Kaimana, dalam hal ini Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pariwisata, dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kaimana, KSDA menggelar stand pameran bersama untuk memeriahkan  Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Setanah Papua ke-XII yang diadakan di Kaimana, tanggal 9-20 September 2017.

Pameran yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Kaimana ini digelar sebagai ajang promosi wisata dan diikuti kurang lebih 120 stand pameran yang memamerkan produk-produk kerajinan dan kuliner masyarakat lokal Kabupaten Kaimana ini  dan  dihadiri kurang lebih 40 kontingen dari Provinsi Papua dan Papua Barat. Pameran digelar di sepanjang Jalan Kasuarina, Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat.

Kaimana Communication & Outreach Coordinator CI Indonesia Ping Machmud mengatakan dalam pameran ini, CI Indonesia mendukung pemerintah daerah (Pemda) mempromosikan potensi wisata di Kaimana kepada masyarakat luas melalui penyajian informasi sumber daya alam dan informasi tempat eksotis yang dapat dikunjungi di Kaimana.

Dengan adanya stand pameran ini diharapkan pengunjung bisa mendapatkan informasi yang memadai mengenai spesies Hiu Paus yang menjadi salah satu daya tarik wisata Kaimana, tepatnya di Teluk Triton, lukisan dinding, situs bersejarah, terumbu karang, termasuk spot situs menyelam dan memancing di wilayah ini.   

"Bentuk kepedulian Pemda Kaimana terhadap lingkungan diwujudkan dengan menetapkan sebagian kawasan wilayah laut Kaimana seluas 508.324 hektar sebagai kawasan konservasi berdasarkan bersesuaian dengan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2014 tentang Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD) Kabupaten Kaimana," kata Ping Machmud dalam siaran persnya kepada Republika.co.id, Senin (18/9).

Menurutnya, strategi pengelolaan KKPD Kaimana berbasis pada pengelolaan ekosistem dan adat, serta pengelolaan kawasan secara efektif. Sehingga dapat memberikan manfaat besar bagi para pemangku kepentingan, khususnya masyarakat setempat. "Tujuan besarnya termasuk memastikan terjaganya potensi sumber daya dan keanekaragaman hayati yang ada," ujarnya.

Pameran yang akan diadakan hingga 20 September 2017 ini akan diramaikan dengan rangkaian kegiatan. Sebagian dari kegiatan yang didemonstrasikan adalah pemutaran film lingkungan “Alam Berbicara,” foto booth bersama poster Hiu Paus dan pemandangan batuan karst Teluk Triton, serta peta informasi mengenai KKPD Kabupaten Kaimana dan potensi wisata yang ada di wilayah Kaimana.

West Papua Senior Manager of West PapuField MPA & Policy Senior Managera dari CI Indonesia Alberth Nebore mengatakan Papua secara menyeluruh kaya akan potensi pariwisata, terutama di perairan. "Eksploitasi yang tidak bertanggung jawab perlu dihilangkan , dan diganti dengan kegiatan pelestarian lingkungan. Dampak secara langsung bisa dirasakan oleh masyarakat lokal, terutama dari sisi kebutuhan sumber daya manusia, dan peningkatan pendapatan lokal,” katanya.

Kolaborasi antara CI Indonesia dan Pemda Kaimana ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang arti penting lingkungan bagi kehidupan sekarang dan masa depan. Informasi dan pengetahuan yang disampaikan dapat menginspirasi masyarakat untuk mendukung pemerintah dalam mengembangkan pariwisata yang ramah lingkungan.  Pada akhirnya, potensi pariwisata akan memberikan manfaat ekonomi langsung ke masyarakat melalui kegiatan  jasa lingkungan di wilayahnya masing-masing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement