Senin 18 Sep 2017 13:01 WIB

NTT, NTB, dan Labuan Bajo Diguncang Gempa 4,6 SR

Sunset di perairan Flores tampak dari Pelabuhan Komodo, Labuan Bajo, NTT.
Foto: republika/ yogi ardhi
Sunset di perairan Flores tampak dari Pelabuhan Komodo, Labuan Bajo, NTT.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gempa bumi tektonik berkekuatan 4,6 pada skala Richter (SR) mengguncang Nusa Tenggara Barat dan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pada Senin (18/9)  pukul 08.32 WITA. Namun gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Kepala Stasiun Geofisika Mataram Agus Riyanto, di Mataram, menyebutkan episenter gempa bumi tersebut terletak pada koordinat 8,22 derajat lintang selatan - 119,29 derajat bujur timur. "Pusat gempa berada pada 66 kilometer timur laut Bima, NTB, pada kedalaman 29 kilometer," katanya.

Berdasarkan laporan masyarakat, kata dia, dampak gempa bumi tersebut menunjukkan wilayah Labuan Bajo mengalami guncangan dalam skala intensitas II SIG Badan Klimatologi, Meteorologi dan Geofisika (BMKG), atau III "modified mercalli intensity" (MMI).  Di daerah tersebut guncangan gempa bumi hanya dirasakan beberapa orang.

Guncangan juga terasa di Pulau Lombok hingga Pulau Sumbawa, NTB, dalam skala intensitas II SIG BMKG atau III-V MMI.  "Di Pulau Sumbawa dan Lombok, guncangan gempa bumi dirasakan oleh hampir semua orang," ujarnya.

Ditinjau dari kedalamannya, lanjut Agus, gempa bumi tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar naik busur belakang Flores (Flores back arc trust fault). Hingga pukul 08.48 WITA, hasil monitoring BMKG belum terjadi aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

BMKG mengimbau warga di wilayah pesisir, khususnya Labuan Bajo, agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement