Senin 18 Sep 2017 04:54 WIB

Setelah Semalaman Ricuh, Kapolda Metro Pastikan Jakarta Aman

Rep: Ali Yusuf/ Red: Endro Yuwanto
Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis
Foto: Republika/Darmawan
Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suasana sekitar kantor YLBHI sudah kembali normal, Senin (18/9) pagi. Ini setelah ratusan personel Brimob membubarkan paksa massa yang berorasi menolak diskusi Asik Asik Aksi di kantor YLBHI, Menteng, Jakarta Pusat.

Massa yang berdemonstrasi di kantor YLBHI, Jalan Diponegoro, menilai diskusi itu membahas bagaimana menghidupkan kembali Partai Komunis Indonesia (PKI).

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Aziz membantah bahwa acara di kantor YLBHI itu membahas tentang isu komunis.

"Kapolres, Dandim, bersama saya memberikan pengertian pada massa bahwa tidak ada kegiatan yang sifatnya seperti mereka duga. Yaitu seminar tentang PKI," kata Idham Aziz kepada wartawan, Senin (18/9).

Idham mengatakan, awalnya petugas polisi enggan membubarkan paksa para pengunjuk rasa menggunakan gas air mata dan water canon. Namun, karena massa tetap memaksa masuk terpaksa petugas membubarkan paksa massa. "Dari beberapa imbauan kami bukan direspons. Massa malah melempari kami secara anarkis sehingga ada anggota kami yang terkena batu kepalanya bocor," jelasnya.

Menurut Idham, ada sekitar lima petugas yang kepalanya bocor terkena lemparan batu. Saat ini petugas sudah dilarikan ke rumah sakit. Meski ada korban terluka suasana sudah kembali normal dan masyarkat bisa beraktivitas seperti biasa di kantor YLBHI.

"Suasana Jakarta Alhamdulillah dapat terkendali, aman. Saya juga ingin memberikan keyakinan kepada seluruh masyarakat Jakarta bahwa situasi Jakarta aman terkendali," kata Idham menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement