REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Puliuhan ribu rumah di Kabupaten Purbalingga, masih belum memiliki jamban keluarga. Bupati Tasdi menyebutkan, berdasarkan data pada 2015, jumlah rumah tangga (RT) yang belum memiliki jamban keluarga masih mencapai 59.286 rumah. ''Jumlah ini, mencapai 24,6 persen dari jumlah rumah tangga yang ada di Purbalingga,'' jelas Tasdi di Desa Danasari Kecamatan Karangjambu, Sabtu (16/09).
Di desa tersebut, Bupati yang hadir bersama Wakil Bupati Dyah Hayuning Pratiwi, menghadiri peluncuran pembangunan 700 jamban keluarga dalam sehari dan senam bersama. Pembangunan 700 jamban keluarga tersebut, merupakan inisiatif dari para pemuda Kecamatan Karangjambu yang tergabung dalam Komunitas Peduli Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
Bupati menyebutkan, untuk menopang program ODF (Open Defecation Free) atau bebas buang air besar sembarangan, pada setiap tahun anggaran Pemkab Purbalingga sudah mengalokasikan anggaran cukup besar. Pada 2016 dialokasikan anggaran Rp 3 miliar untuk program pembangunan jamban keluarga, dan pada 2017 juga dialokasikan anggaran Rp 3 miliar.
Namun dengan anggaran Rp 3 miliar, Pemkab Purbalingga hanya bisa membangun jamban bagi 4.444 rumah tangga. Setelah dua tahun anggaran, maka jumlah RT yang sudah mendapat program pembangunan jamban keluarga hanya sebanyak 8.888 rumah tangga.
Dengan demikian, hingga akhir tahun 2017, RT yang belum memiliki jamban keluarga masih cukup besar. Dengan asumsi jumlah RT yang belum memiliki jamban pada tahun tercatat 59.286 rumah, maka pada akhir 2017 masih terdapat sekitar 50 ribu RT yang belum memiliki jamban keluarga.
Untuk itu, Bupati mengapresiasi upaya pemuda Kecamatan Karangjambu yang berinisiatif menggalang dana swadaya masyarakat, dana desa, bantuan Pemkab untuk membangun jamban keluarga. ''Melalui kegiatan seperti ini, saya berharap target tahun 2019 wilayah Kecamatan Karangjambu bebas BABS akan bisa terlampaui,'' katanya.
Ketua komunitas yang juga Ketua Program Santunan Anak Yatim dan Fakir Miskin (Prosa Ayfam) Kabupaten Purbalingga, Furkon Aji Purnomo, menyampaikan ada lima desa di Kecamatan Karangjambu yang menerima paket bantuan jamban. Kelima desa penerima bantuan paket jambanisasi ini, terdiri dari Desa Purbasari, Desa Karangjambu, Desa Sanguwatang, Desa Jingkang dan Desa Danasri.
''Dari bantuan Pemkab, sebenarnya wilayah Kecamatan Karangjambu hanya mendapat 350 paket pembangunan jamban. Namun dengan dana swadaya, alokasi dana desa, dan bantuan lainnya, kami bisa mengembangkan hingga bisa membangun 840 paket,'' jelasnya.