Ahad 17 Sep 2017 11:08 WIB

Wakapolri Hadiri Pertemuan ASEAN Antikejahatan Transnasional

Wakapolri Komjen Pol Syafruddin (kiri) didampingi Kabareskrim Polri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto (kanan) menghadiri rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Pansus Hak Angket KPK di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (19/7).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Wakapolri Komjen Pol Syafruddin (kiri) didampingi Kabareskrim Polri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto (kanan) menghadiri rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Pansus Hak Angket KPK di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (19/7).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wakapolri Komjen Syafruddin akan menghadiri AMMTC (ASEAN Ministerial Meeting of Transnational Crime) di Filipina yang akan digelar mulai besok, Senin (18/9).

AMMTC yang diselenggarakan oleh negara-negara ASEAN dalam rangka mencegah dan memberantas kejahatan trans nasional dilaksanakan setiap dua tahun sekali. Pelaksanaan AMMTC tahun ini merupakan yang ke-11.

Dalam pelaksanaannya ada kegiatan working group on counter terorism, SAMMRRVE (Special Asean Miniastrial Meeting On The Rise Of Radicalitation And Violant Extrimism),  serta rapat pleno AMMTC dengan juga menghadirkan Sekretariat Jenderal ASEAN, perwakilan dari Aseanapol, pejabat ministerial dari negara China, Jepang dan Korsel, serta Ketua SOMTC dari negara yang diundang.  

Kapolri Jenderal Tito Karnavian merupakan AMMTC Leader of Indonesia. Sehingga dalam pelaksanaan AMMTC ke-11 ini, kehadiran wakapolri mewakili kapolri adalah sebagai AMMTC Leader of Indonesia. Delegasi Indonesia juga menyertakan perwakilannya dari anggota Polri, BNPT, dan Kementerian Luar Negeri Indonesia. 

"Tujuan event ini adalah meningkatkan kerja sama kawasan ASEAN dalam bentuk berbagai program dan agenda bersama dalam rangka mencegah, menanggulangi dan memberantas kejahatan transnasional yang sifatnya borderless region," kata Syafruddin dalam keterangan persnya Ahad (17/9).

Dalam pelaksanaan tahun ini, AMMTC Leader Of Indonesia akan memberikan pandangannya tentang "Perubahan upaya di tingkat Regional dan Internasional dalam memberantas Transnasional Crime".

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement