Jumat 15 Sep 2017 20:41 WIB

Puti: Pelestarian Budaya Perkokoh Bhineka Tunggal Ika

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Cucu Presiden Soekarno, Puti Guntur Soekarno putri (tengah).
Foto: antara/fikri yusuf
Cucu Presiden Soekarno, Puti Guntur Soekarno putri (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Anggota Komisi X DPR RI Puti Soekarno Putri menghadiri gelar budaya tradisional masyarakat Agraris Sunda, Seren Taun pada Kamis (14/9). Dia menyebut, pentingnya melestarikan budaya untuk memperkokoh Bhineka Tunggal Ika yang dititipkan oleh para leluhur bangsa Indonesia.

Karenanya, Puti mengapresiasi tradisi setahun sekali yang dilaksanakan di Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat. Sebab, acara bertajuk 'Memperkokoh Adat Dalam Memperkuat Karakter Bangsa' ini menjadi wahan melestarikan budaya pada generasi muda yang merupakan penerus bangsa.

"Ke binekaan saat ini dinilai jauh dalam jangkauan rakyat Indonesia. Padahal, karakter bangsa Indonesia telah jauh hari dimiliki oleh bangsa yang kaya akan budaya dan adat istiadat. Namun, kini mulai ditinggal perlahan," ujar Puti, dalam keterangannya Jumat (15/9).

Puti menilai, anak muda saat ini tidak mengenal akar bangsa. Sehingga, Pancasila dan kebhinekaan menjadi hal yang tidak melekat dalam karakter. Karena dalam melestarikan budaya dapat memanfaatkan perkembangan teknologi untuk menarit minat orang banyak.

Bangsa lain, kata dia, tetap dapat membangun bangsanya dalam kemodernisasian, tanpa melupakan nilai, warisan luhur yang telah melekat dan menjadi modal utama pembentukan karakter bangsa tersebut. "Seharusnya Indonesia pun dapat melakukan hal yang lebih," katanya.

Menurut Puti, bahwa teknologi serta modernisasi tidak ada artinya apabila tidak mengenal dan menghargai tradisi dan budaya. Untuk itu, ia berharap, pemerintah mengambil sikap dan memperhatikan budaya dan tradisi yang mulai terlupakan.

Puti pun mengingatkan, masyarakat jangan sampai melupakan cita-cita para pendiri bangsa. Karena, Presiden Soekarno menitipkan bangsa Indonesia beserta dengan keberagamannya, dan ini dapat dilakukan dengan bergotong royong.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement