Jumat 15 Sep 2017 18:41 WIB

BPBD Salurkan Air Bersih untuk Prambanan

Air Bersih (ilustrasi)
Air Bersih (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai menyalurkan bantuan air bersih untuk wilayah perbukitan Kecamatan Prambanan yang dilanda kekeringan pada musim kemarau.

"Bantuan air bersih sudah mulai kami kirim di Desa Sumberharjo Prambanan. Selama tiga hari terakhir ini bantuan kami distribusikan bagi warga di Dusun Umbulsari A dan Umbulsari B," kata Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Makwan, Jumat (15/9).

Menurut dia, pihaknya sudah menyalurkan bantuan air bersih kedua dusun tersebut sejak 13 September 2017 masing-masing satu tangki berisi 5.000 liter. "Sedangkan hari ini (Jumat 15/9) kiriman air disalurkan di Dusun Umbulsari A," katanya.

Ia mengatakan, kekeringan dan kekurangan air bersih di wilayah tersebut dikarenakan kedua dusun tersebut belum memiliki jaringan pipa air masyarakat (Pamsimas). "Pengerjaan jaringan Pamsimas akan dikerjakan minggu depan. Baik untuk pengeboran sumur maupun pemasangan jaringannya," katanya.

 

Makwan mengatakan, selain dari dua dusun tersebut, belum ada pengajuan penyaluran air dari wilayah lainnya di Kecamatan Prambanan. "Dusun-dusun lainnya di Prambanan sampai saat ini belum mengajukan permohonan penyaluran air bersih. Bantuan masih kami fokuskan di Umbulsari," katanya.

Ia mengatakan, BPBD Kabupaten Sleman telah menyiapkan sekitar 100 tangki air bersih untuk menanggulangi bencana kekeringan tahun ini yang siap didistribusikan kapanpun sewaktu-waktu ada permintaan dari masyarakat. "Kami sudah berkoordinasi dengan kecamatan dan desa untuk memenuhi kebutuhan air bersih," katanya.

Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Prambanan Bandung Bondowoso Prawoto mengatakan kekeringan dan kekurangan air bersih sebenarnya sudah melanda sejumlah titik di wilayah Prambanan sejak awal September 2017.

"Selain di Umbusari A dan B, kekeringan juga dirasakan warga Sumberharjo lainnya seperti di Dusun Mlakan dan Duwet. Kemudian beberapa titik di Desa Sambirejo dan Gayamharjo. Kami masih mengamati perkembangan," katanya.

Camat Prambanan Eko Suhargono mengatakan, setidaknya ada 690 Kepala Keluarga (KK) di wilayah perbukitan Prambanan yang mulai mengalami kekeringan pada musim kemarau ini. "Kami segera mengajukan permohonan pengiriman air karena sudah ada sejumlah daerah yang kesulitan air bersih khususnya untuk kebutuhan sehari-hari," katanya.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement