REPUBLIKA.CO.ID, KOBA -- Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat dua desa di Kelurahan Padang Mulya rawan dijangkiti penyakit demam berdarah dengue (DBD). Kasus tersebut menimpa anak-anak.
"Dua desa tersebut adalah Desa Penyak dan Kurau Barat, baru-baru ini ditemukan satu kasus DBD yang menimpa anak-anak," kata Kepala Puskesmas Kecamatan Koba, Aris Noordiyanto di Koba, Jumat (15/9).
Pihaknya sudah melakukan antisipasi terhadap dua desa tersebut dengan melakukan fogging atau pengasapan pada beberapa titik yang dianggap endemis penyakit demam berdarah yang sudah dilakukan sejak Agustus 2017.
"Selain itu kami juga mengajak masyarakat melalui pihak kecamatan untuk melaksanakan kegiatan gotong royong di lingkungan masing-masing, minimal menjadi agenda rutin setiap minggu," ujarnya.
Menurut Aris, di Kelurahan Padang Mulya memang pernah ada memori buruk mengenai DBD, dimana pada 2005 ada warga yang terjangkit DBD hingga meninggal dunia karena terlambat dilakukan penanganan dini.
"Justru itu kami selalu mengingatkan agar warga untuk cepat melaporkan atau melakukan pemeriksaan ke Puskesmas jika ada gejala-gejala DBD untuk dilakukan antisipasi dini," ujarnya.
Ia juga mengatakan, sebelumnya Kelurahan Simpang Perlang rawan kasus DBD namun pada 2017 tidak ditemukan kasus demikian di kelurahan tersebut karena selalu diantisipasi dengan fogging.
"Kondisi cuaca sekarang ini sangat rentan terjadi penyakit DBD, makanya kami mengimbau warga untuk selalu pro aktif membersihkan lingkungan sekitar dengan melakukan kegiatan 3M, yakni menguras, menutup dan menimbun," ujarnya