REPUBLIKA.CO.ID, CHITTAGONG -- Duta Besar Republik Indonesia untuk Bangladesh Rina Soemarno mengatakan, tenda-tenda pengungsi Rohingya di daerah Cox's Bazar sudah melebihi kapasitas. Ia mengatakan, beberapa pengungsi juga terpaksa tidur tanpa atap dan alas tidur yang memadai.
"Di sana kamp pengungsi sudah melebihi kapasitas sehingga di bangun kamp-kamp yang asal-asalan tendanya hanya didukung oleh bambu. Yang kalau kena angin, kalau hujan angin akan terbang. Makanya tenda sangat ditunggu," kata Rina ditemui di Bandara Internasional Hazrat Shah Amanat, Chittagong, Bangladesh, Kamis (14/9).
Menurut Rina, daerah pengungsian di Cox's Bazar becek berlumpur dan para pengungsi sementara ini menggunakan tenda seadanya yang menggunakan terpal sebagai atap. Beberapa pengungsi menurut Dubes juga berada di pinggiran perbatasan dan beristirahat tanpa atap maupun alas tidur yang memadai.
"Kondisiya sangat memprihatinkan. Makanan juga sangat kurang, dan mereka sudah mulai menderita berbagai penyakit yang timbul karena kondisi yang sangat memprihatinkan," katanya.
Dubes menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah membantu pengiriman bantuan kemanusiaan dari Indonesia yaitu TNI AU dan BNPB serta kementerian dan lembaga lainnya.
Rina juga menyatakan terima kasih kepada pemerintah Bangladesh atas koordinasi dan kerjasama dalam penerbitan dokumen perizinan dan penyimpanan serta pembagian barang bantuan kemanusiaan RI.
"Mereka juga menerima barang ini. Nanti menyimpannya di dalam gudang pemerintah sebelum mereka koordinasikan pembagiannya dengan organisasi-organisasi internasional," ujarnya.
Bantuan tersebut telah diserahkan oleh Dubes Rina kepada perwakilan pemerintah Bangladesh yaitu District Comissioner Chittagong atau pejabat setingkat gubernur, Md Zillur Rahman Chowdhury.
Pemerintah RI mengirimkan bantuan berupa beras 20 ton, gula 1 ton, tenda darurat 10 unit, selimut 7 ribu helai, alat kebutuhan keluarga 600 paket, serta tangki air darurat kapasitas 1.893 liter sebanyak 10 unit bagi pengungsi Rohingya di Bangladesh. Untuk sorti pertama dan kedua penerbangan C130 Hercules TNI AU mengirimkan selimut, tenda, beras serta gula.