REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi enggan namanya dipanggil dengan embel-embel doktor, meski dirinya telah dianugerahi gelar Doktor Honoris Causa oleh UIN Sunan Ampel Surabaya. Ia mengaku lebih senang dipanggil seperti biasanya, yakni dengan panggilan Imam atau Cak Imam.
"Alhamdulillah saya bersyukur mendapat anugerah ini, tapi jangan panggil saya doktor. Panggil saja saya Imam, atau Cak Imam, atau wi (diambil dari nama belakangnya Nahrowi)," kata Imam di UIN Sunan Ampel Surabaya, Jalan Ahmad Yani, Jemur Wonosari, Surabaya, Kamis (14/9).
Politikus PKB itu menganggap, gelar doktor yang disematkan kepadanya merupakan tanggung jawab berat yang harus diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Alasan itu pula yang membuat Imam enggan namannya dipanggil dengan embel-embel doktor.
"Gelar ini merupakan tanggung jawab luar biasa yang harus saya laksanakan. Jangan panggil saya doktor," ucap Imam.
Meski begitu, Imam mengaku sangat bersyukur bisa dianugerahi gelar tersebut. Bahkan, menurutnya penganugerahan gelar tersebut benar-benar di luar ekspektasinya. "Anugerah ini sungguh di luar dugaan, di luar ekspektasi saya," jelas dia.