REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Pemerintah Provinsi Jawa Timur menargetkan sejuta wisatawan mancanegara masuk dan berkunjung pada 2019 dengan modal destinasi wisata yang semakin dikembangkan di wilayah setempat. "Kami optimistis menembus angka sejuta wisawatan asal luar negeri ke Jatim pada dua tahun mendatang," kata Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf di sela-sela Culinary Awards 2017 di salah satu pusat perbelanjaan di Surabaya, Selasa (12/9).
Untuk 2017, Pemprov Jatim menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 625 ribu orang dan diharapkan semakin meningkat pada tahun berikutnya. Selain itu, kata dia, khusus wisatawan nusantara pada tahun ini diharapkan juga semakin meningkat angka kunjungannya ke Jatim dari tahun 2016 yang mencapai 54 juta orang.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Jatim, lanjut dia, secara komulatif kunjungan wisatawan mancanegara ke Jatim sepanjang Januari hingga Juli 2017 mencapai 125.157 orang. "Artinya, ada kenaikan sebesar 7,64 persen dibanding periode yang pada 2016 yang berjumlah 116.274 orang," ucap Gus Ipul, sapaan akrabnya.
Dari data yang sama, lanjut dia, tingkat penghunian kamar hotel berbintang pada Juli 2017 mencapai 58,63 persen atau ada kenaikan sebesar 7,53 poin dibanding Juni 2017 yang mencapai 51,10 persen. Orang nomor dua di Pemprov Jatim itu berharap berbagai program dan kegiatan untuk memajukan kegiatan pariwisata semakin digalakkan, salah satunya terhadap pengembangan kuliner.
Sementara itu, berdasarkan data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim, pada tahun lalu wisatawan asal mancanegara yang ke Jatim mayoritas berasal dari Malaysia, Singapura, Thailand, Tiongkok, Taiwan, Jepang, Amerika Serikat, Korea Selatan, Hongkong serta Australia. Jumlah total wisatawan mancanegara ke Jatim pada 2016 mencapai 618.536 orang atau meningkat satu persen dari tahun 2015 yang mencapai 612.412 orang.
Tiga tahun sebelumnya, yaitu 2013, 2012 dan 2011 jumlah kunjungan wisatawan ke Jatim masing-masing 300.909 orang, 263.943 orang dan 224.317 orang.