Selasa 12 Sep 2017 15:36 WIB

Tragis, Warga Ini Tewas Saat Padamkan Kebakaran Kebun

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Ilustrasi Kebakaran Hutan
Foto: Antara
Ilustrasi Kebakaran Hutan

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Seorang warga meninggal dunia ketika berupaya memadamkan pembakaran sampah kebun di Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi Selasa (12/9). Diduga, korban jatuh pingsan ke dalam lokasi pembakaran sampah di kebun.

Informasi yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi di Kampung Cibule RT 04 RW 02 Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. Korban yang tewas adalah Rohmat (55 tahun) yang merupakan warga Desa/Kecamatan Cidolog.

"Informasi dari relawan penanggulangan bencana di Cidolog menginformasikan peristiwa terjadi pagi menjelang siang," ujar Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Yana Rusyana kepada wartawan Selasa siang.

Kejadian ini terang dia terjadi di sebuah kebun atau lahan yang tengah ada pembakaran sampah seperti daun-daunan. Menurut Yana, pembakaran sampah ini akhirnya membesar akibat angin yang bertiup cukup kencang. Hal ini lanjut dia menyebabkan korban berupaya memadamkan kobaran api. Namun asap mengarah kepada korban yang diduga menyebabkan dia pingsan serta jatuh ke titik pembakaran. 

Camat Cidolog Royani menambahkan, pada saat kejadian ia tengah berada di Desa Cidolog. "Ketika mendapatkan kabar, kami bersama dengan unsur Puskesmas Cidolog dan aparat desa Cidolog langsung datang ke lokasi kejadian sekitar pukul 10.30 WIB,'''' terang dia kepada Republika.co.id.

Pada saat tiba di lokasi ungkap Royani, korban dalam keadaan telah meninggal dunia. Dugaan sementara terang dia korban pada saat melakukan penggarapan lahan di kebun melakukan pembakaran terhadap daun-daun yang ada di kebunnya.

Pada saat korban membakar daun-daun yang ada dikebunnya itu lanjut Royani korban jatuh pingsan dan menimpa api. Informasi dari Puskesmas Cidolog lanjut dia, korban punya riwayat darah tinggi. 

Kini Royani, korban sudah dievakuasi oleh Muspika, masyarakat dan keluarga dengan dibawa ke rumah korban. Selanjutnya korban telah dilakukan pemulasaraan sebagaimana layaknya dan akan segera dimakamkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement