REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebanyak 12 ribu warga Kota Sukabumi, Jawa Barat berusia produktif namun hingga saat ini masih menganggur. Mereka tersebar di seluruh kecamatan. "Pendataan yang kami lakukan jumlah total warga berusia produktif sebanyak 40 ribu jiwa. Dari total tersebut sebanyak 30 persennya dalam kondisi menganggur," kata Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Kota Sukabumi Iyan Damayanti, Senin (9/11).
Menurutnya, dari jumlah tersebut tidak seluruhnya merupakan pengangguran tetap. Mereka ada yang baru saja habis kontrak dan ada juga orang yang tidak memiliki penghasilan tetap.
Menurut dia, pada tahun ini jumlah pencari kerja mencapai 8.000 jiwa. Angka itu didata berdasarkan permintaan pembuatan kartu kuning (AK1) di Disnaker Kota Sukabumi.
Pada tahun ini pihaknya menargetkan bisa menyalurkan minimalnya 5.000 pencari kerja baik ke berbagai perusahaan di dalam kota maupun luar Sukabumi. "Kami pun berupaya membantu menyalurkan para pencari kerja tersebut dengan cara bekerjasama dengan berbagai perusahaan baik lokal, nasional maupun internasional," tambahnya.
Iyan mengatakan untuk menyerap tenaga kerja pihaknya juga pada Oktober dan November akan membuat acara bursa kerja (job fair). Kegiatan ini merupakan upaya pihaknya untuk menekan jumlah pengangguran dan meningkatkan penyerapan tenaga kerja.
Walaupun dibuka untuk umum tetapi, pihaknya menginginkan perusahaan yang ikut membuka lowongan pekerjaan pada job fair tersebut memprioritaskan warga Kota Sukabumi. "Kami pun mendorong warga khususnya yang baru lulus sekolah agar bisa meningkatkan kompetensi di bidangnya masing-masing ataupun bisa memilih berwirausaha sendiri," katanya.