REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyebut jumlah pendaftar hari pertama penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) gelombang kedua berjumlah dua kali lipat dari formasi yang tersedia.
“Jumlahnya dua kali lipat dari formasi kementerian yang sudah dibuka,” kata Kepala BKN Bima Haria Wibisana di Kantor BKN, Jakarta, Senin (11/9).
Ia menjabarkan pemerintah telah membuka sejumlah pendaftaran pada gelombang kedua penerimaan CPNS pada 60 kementerian atau lembaga dan satu pemerintah daerah Kalimantan Utara. BKN merilis hingga pukul 15.30 WIB, Kementerian Keuangan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud), Kejaksaan Agung, serta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menjadi lima terbesar yang diminati pelamar CPNS.
Ia menjabarkan, dari 3.000 formasi yang disediakan Kementerian Keuangan, sudah 8.314 orang yang mendaftar. Pelamar terbanyak berada pada Kementerian Kesehatan dengan 7.537 orang. Padahal, hanya 1.000 formasi yang dibuka Kemenkes.
Selain itu, sebanyak 4.103 orang telah mendaftar Kemendikbud. Padahal formasi yang dibuka hanyak 300. Kemudian, sebanyak 1.795 orang mendaftar Kejaksaan Agung. Sementara formasi yang dibukan hanyak 1.000 kursi.
Formasi di BPK juga menarik perhatian masyarakat. Sebab, sebanyak 1.280 orang mendaftar di BPK. Padahal, BKP hanya membuka 300 formasi.
“Total pelamar ada 35.289 orang, sementara formasi total ada 37.156,” ujarnya.
Bima memperkirakan jumlah pelamar CPNS gelombang kedua akan lebih banyak dibandingkan gelombang pertama pada hari pertama pendaftara untuk formasi di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemkumham) dan Mahkamah Agung (MA).
Ia menyebut pada pendaftaran hari pertama gelombang pertama hingga pukul 15.00 WIB, jumlah pendaftar yang masuk ke laman seleksi CPNS sebanyak 7.324 dari 19.210 formasi yang disediakan. Sementara, aku yang terverifikasi sebanyak 5.236.