Senin 11 Sep 2017 18:20 WIB

Puluhan Penyelam Asing Meriahkan Festival Takabonerate

Salah seorang penyelam menikmati keindahan bawah laut Wakatobi (ilustrasi)
Foto: sulawesitourguide.com
Salah seorang penyelam menikmati keindahan bawah laut Wakatobi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Puluhan penyelam asing siap ambil bagian dalam memeriahkan Festival Pesona Takabonerate di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, 23-27 Oktober 2017.

Kepala Dinas Kepariwisataan Kepulauan Selayar Ince Rahim di Makassar, Senin (11/9), mengatakan, Festival Pesona Takabonerate 2017 memang dibagi dalam dua kategori yakni keindahan bawah laut (under water) dan pagelaran budaya dan kuliner yang dipusatkan di Benteng Kepulauan Selayar.

"Jadi khusus untuk underwater, peserta yang kami terima sebanyak 90 orang yang bukan hanya penyelam dari Indonesia namun dari luar negeri seperti Australia, Malaysia dan Singapura," ujarnya.

Ia menjelaskan, untuk peserta selam di Kawasan Takabonerate memang jumlahnya dibatasi. Sebab melihat atau penyesuaian peralatan penyelam yang terbatas. Selain itu, kata dia, pihaknya juga mengakui lebih selektif menerima peserta penyelam karena menghindari kerusakan biota laut saat penyelaman.

Artinya para penyelam yang diperbolehkan menjadi peserta yakni bagi mereka yang memang sudah memiliki pengalaman atau memenuhi sertifikasi. "Jadi kita hanya targetkan sebanyak 150 penyelam. Kami memang lebih selektifhanya bagi penyelam yang punya pengalaman demi menghindari terjadinya kerusakan biota laut kita. Jangan sampai penyelam menginjak-nginjak dan membuat bunga karang menjadi rusak," katanya.

Bupati Kepulauan Selayar, Muh Basli Ali mengatakan keindahan bawah laut yang ada di Kawasan Takabonerate memang perlu dijaga dan dilestarikan. Makanya untuk penyelenggaraan kegiatan bawah lautnya akan lebih diprioritaskan bagi para penyelam yang sudha memiliki lisensi atau pengalaman.

"Kami tidak ingin setelah kegiatan justru kondisi bawah laut menjadi rusak. Itupun yang membuat kami lebih selektif memilih peserta untuk kegiatan underwater. Kami juga bersyukur ternyata kegiatan ini mendapatkan respons positif," sebutnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement