REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, Lapas Paledang, Bogor, direncanakan untuk dipindah. Hal itu ia sampaikan dalam penandatanganan nota kesepakatan pembangunan kawasan strategis dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) di Stasiun Bogor di Kementerian BUMN, Senin (11/9).
Rini mengatakan, sebelumnya sudah berbicara dengan Kementerian Hukum dan Ham (Kemenhumham) soal pemindahan lapas tersebut. “Saya sudah bicara dengan Menkumham, di situ (Bogor) ada penjara yang sebetulnya tidak tepat (lokasinya),” kata Rini di Kementerian BUMN, Senin (11/9).
Sebab, lokasi lapas tersebut cukup berdekatan dengan Istana Negara Bogor dan juga dekat dengan lokasi yang ramai aktivitas transportasi. Rini menegaskan, sejak rencana tersebut muncul, Kemenkumham sama sekali tidak keberatan.
Menurut Rini, rencana pemindahan tersebut tidak masalah selama ada lahan yang tersedia. “Pak Menkumham tidak ada masalah kalau ada tempat lain dan dibangunin di tempat lain,” ujar dia menjelaskan.
Sejalan dengan persetujuan tersebut, Rini memastikan saat ini sudah menerima informasi dari Wali Kota Bogor Bima Arya soal ketersediaan lahan untuk memindahkan lapas Paledang. Jika nantinya, lapas tersebut sudah bisa dipindah, Rini berencana lokasi tersebut bisa dimanfaatkan sejalan dengan pembangunan kawasan strategis di Stasiun Bogor. “Itu nanti bisa kita pakai untuk yang lain misal nantinya jadi lintas sebidang di stasiun bisa hilang,” ungkap dia.
Sementara itu, Bima memastikan pihaknya memang sudah menyiapkan rencana untuk memindahkan lapas tersebut. Termasuk juga soal lahan yang dibutuhkan untuk memindahkan lapas tersebut yang saat ini letaknya persis di seebrang jembatan penyeberangan Stasiun Bogor.
Bima mengungkapkan rencana lapas tersebut akan dipindah ke Kabupaten Bogor. “Lahannya sebenarnya sudah ada untuk memindahkan Lapas Paledang, itu ada di Pasir Jambu, Sukaraja,” jelasnya.