Senin 11 Sep 2017 09:09 WIB

Temanggung Kekeringan, 10 Desa Kekurangan Air Bersih

Salah satu kawasan yang dilanda kekeringan (ilustrasi).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang/ca
Salah satu kawasan yang dilanda kekeringan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Sebanyak 16 dusun di 10 desa di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, pada musim kemarau tahun ini kekurangan air bersih. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Temanggung Agus Sudaryono di Temanggung, Senin (11/9), mengatakan, guna mengatasi kekurangan air bersih, pihaknya mendistribusikan air bersih dengan menggunakan mobil tangki ke sejumlah daerah tersebut.

Agus mengatakan, memasuki bulan September ini, sumber mata air yang sebelumnya jadi sandaran masyarkat mendapatkan air bersih sudah mulai mengering. "Terutama di daerah pebukitan, sumber mata air sudah tidak lagi mengeluarkan air," katanya.

Ia menyebutkan, sebelum pada akhir Agustus 2017 hanya delapan desa yang mengalami krisis air bersih, memasuki pekan kedua September ini bertambah dua desa yang mengalami krisis air bersih. "Sekarang menjadi 10 desa yang kekurangan air bersih yang tersebar di enam kecamatan, yakni Pringsurat, Kaloran, Kandangan, Kranggan, Selopampang, dan Bejen," katanya.

Agus menuturkan, dua desa baru yang mengalami kekurangan air bersih yakni Tepusen Kecamatan Kaloran dan Kemiri Kecamatan Kandangan. Menurut dia, untuk memenuhi kebutuhan air bersih di sejumlah daerah tersebut pihaknya setiap hari mengirimkan minimal 10 tangki air bersih, 10 tangki air bersih ini dibagikan secara bergilir ke daerah-daerah kekurangan air bersih.

Ia mengatakan, keterbatasan armada pengangkut air bersih yang dimiliki oleh BPBD Temanggung menjadi salah satu kendala dalam pendistribusian air bersih ke daerah-daerah yang mengalami krisis air bersih. "Mobil tangki kami sangat terbatas, sehingga dalam sehari hanya bisa mendistribusikan 10 tangki air bersih saja," katanya.

Ke depannnya, kata Agus, pihaknya akan menggandeng lembaga atau institusi lain yang memiliki armada pengangkut air bersih untuk membantu menyalurkan bantuan air bersih jika jumlah daerah yang mengalami krisis air bersih terus bertambah. "PDAM, Dinas Sosial dan beberapa lembaga lainnya akan kami gandeng, kami akan meminta kepada mereka untuk membantu mensitribusikan air bersih," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement